Aisyah yang awalnya tidak tertarik dengan yang namanya cowok,luluh dibuat sepupu teman dekatnya yang bernama hasan.
Seorang ketua osis di sekolahnya,sempat terjerumus dalam kesalahan pergaulan akibat percerain kedua orang tuanya.
Aisyah tak ingin ra...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namaku aisyah,seorang anak yang tomboy,memiliki wajah yang cantik,terkesan imut (kata bunda sih..) Sekarang,aku masih duduk di kelas 6 SD.Aku termasuk anak yang pintar,teman teman cowok yang kukenal banyak yang menyukaiku,tetapi aku tidak tertarik pada makhluk yang namanya cowok.Aku anak yang cuek.
Selain itu,bunda selalu mengajarkan aku tentang agama. Setiap sore,bunda juga menyuruhku untuk mengikuti pengajian di mesjid dekat rumahku. Sejak kelas 3,bunda sudah menyuruhku untuk membiasakan memakai jilbab,melatihku untuk berpuasa,dan selalu melaksanakan solat. Sampai akhirnya,setelah dewasa aku pun menjadi terbiasa.Ayah dan bunda selalu mengajarkan aku untuk melaksanakan perintah allah dan menjauhi larangannya. Setelah tamat SD,aku malanjutkan sekolah di MTsN al falah.Setelah smp aku pun masih mendapatkan peringkat pertama.Aku mengikuti banyak organisasi sehingga aku pun menjadi populer di sekolah. Di kelas,banyak teman cowokku yang menyatakan cinta padaku,tetapi kutolak dengan halus.Semua sahabatku telah memiliki pacar.Tinggal aku saja sendiri yang masih menjomblo.
Suatu hari,sahabatku vio mengenalkan aku pada sepupunya.Namanya hasan. "Aisyah,mau gak aku kenalin sama hasan?"kata vio sambil duduk disampingku.
"Hasan siapa"tanyaku padanya cuek.
"Masa sih gak kenal?dia itu ketua osis disekolah ini.Namanya Hasan Fajri." Jelas vio
Nama Hasan Fajri sudah sering kudengar dari teman temanku yang menyukai hasan. "Hasan yang lagi di hebohin sama teman teman cewek sekelas itu ya?"kata ku mulai bertanya.
"Iya ini nomornya,biar aku yang nyuruh dia buat sms kamu nanti"kata vio sambil memberiku kertas yang berisi nomor telepon.
Hasan POV
"Hasan,ini nomor teman aku,namanya aisyah.Coba kamu sms deh"kata vio sambil menyodorkan kertas kepadaku.
"Apaan sih?gak ah,kenal aja enggak,knapa aku harus ngesms dia?"kataku membantah
"Dia ini orangnya baik,cantik,pintar lagi.Gak nyesal deh klo kamu kenal sama dia,nanti aku kenalin ya?"paksa vio.
Dengan terpaksa aku mengambil handphone ku,lalu ku sms dia.
Aku : hai Aisyah : maaf,ini siapa ya? Aku : Hasan Aisyah :sepupunya vio ya? Aku :iya,kamu aisyah kan?
Aisyah :iya,salam kenal ya?
Aisyah POV
sms kami hanya sampai disitu.Setelah itu,tak pernah kami smsan lagi. Kenaikan kelas,sekarang aku sudah berada di kelas 8.Begitu pun dengan hasan.Aku masih penasaran dengan Hasan. Aku pun menanyakannya pada vio.Vio adalah sahabatku yang dekat dengan hasan karena mereka sepupuan.
Di taman sekolah.
"Hmmm,vio aku penasaran nih"kata ku pada vio
"Penasaran apa?"katanya "Sama hasan"kataku malu malu "Hasan? Oh,jangan jangan kamu suka ya sama hasan?"mataku membulat.
"Suka? Gak lah,cuma penasaran aja" kataku pada vio dengan cuek. Entah mengapa semenjak vio menceritakan hasan,perasaan aneh menggerogoti hatiku.
Apakah ini yang namanya cinta?Setiap malam aku terbayang akan sosok hasan.Bagaimanakah hasan itu?
Aku sedang duduk dibangku taman sekolah sambil online lewat facebook,tiba tiba vio datang dari kantin sambil membawa jus jeruk kesukaanku. "Makasih ya"kataku pada vio atas jus jeruknya. "Iya sama sama.Eh,kamu lagi ngapain sih?"tanya vio "Aku cuma lagi chattingan aja"kataku santai "Eh,masih penasaran gak sama hasan?"tanyanya "Hasan? Gak terlalu sih,emang kenapa?"Vio lalu mengambil laptopku sambil menulis satu nama "Hasan Fajri ".Muncullah akun milik Hasan Fajri. Vio membuka foto foto hasan. Wajahnya tampan.Difoto itu,hasan sedang tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hasan adalah cowok berkulit putih dan memiliki dua lesung pipi.Menurutku,difoto itu,ia terlihat sangat manis. "Ini loh syah yang namanya hasan"kata vio sambil mengklik foto seterusnya.Sebuah potret diri dengan kaos berlengan panjang warna putih tengah menyantap potongan pizza,fotonya dia perbesar. "Bagaimana menurutmu?"tanya vio membuyarkan pengamatan foto dilayar laptopku. "Lumayan"jawabku singkat. Rambut yang rapi,mata yang agak sedikit sipit,dengan sesungging senyum nampak membuatnya terlihat manis dimataku kala itu.
