"Mengapa kau tidak ikut?"

"Aa--aaku" belum sempat aku menyelesaikan jawaban ku niall langsung menarik tangan ku masuk ke dalam ruangan.

Aku sangat yakin bahwa caroline akan memberi ku seribu pertanyaan mengenai hal ini.

Caroline menatap ku tidak percaya, ditambah lagi aku ditarik oleh idolanya NIALL HORAN.

Aku baru mengetahui namanya tadi saat pertunjukkan, saat caroline menunjukkan pada ku nama mereka masing-masing. Seharusnya aku tau, bahwa tadi yang menyapa ku di kedai adalah salah satu personil one direction, NIALL.

Andai saja aku directioners, aku pasti sudah sangat histeris saat di kedai tadi niall menyapa ku dan menanyakan nama ku.

"Niall, siapa yang kau bawa?" Tanya salah satu personil one direction yang kalau tidak salah bernama liam, aah ya liam payne.

"Dia seharusnya mengikuti meet&greet. Tapi aku lihat dia mencoba melarikan diri" jawab niall

"Hei, aku tidak melarikan diri" bela ku

"Lantas mengapa kau tidak mau mengikuti meet&greet bersama adik mu?"

"Meet&greet hanya diperboleh kan per-orangan dan ale tidak ingin melakukan itu sendirian. Daripada harus sendiri ia lebih memilih untuk keluar" bela caroline

"Tunggu, kau lebih memilih keluar daripada meet&greet bersama kami?" Tanya si kriting harry









Aku terdiam












Skak mat














Apa yang harus ku jawab




"Kau bukan seorang directioners, apa tebakan ku benar?" Aku hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan harry, alih-alih aku menoleh kearah caroline mengharapkan pembelaan nyatanya ia malah menunduk.

Ayo ale, kau pasti bisa.



"Ya, aku memang bukan seorang directioners" jawabku memberanikan diri dan saat itu juga tawa harry pecah membuat ku dan yang lain heran.

"Sudah kuduga, kemarilah." Ucap harry dan ia menarik ku ke dalam pelukannya, wajah ku tepat didepan dada bidangnya dimana semua wanita sangat mengagumi yang satu ini.

"Aku akan membuat mu menyukai ku, maksud ku menyukai kami." Bisiknya dan aku hanya terdiam sambil menghirup aroma mint tubuhnya dalam-dalam. Anehnya, aku tidak merasakan sesuatu yang aneh seperti semburan merah di pipi ku atau sebagainya, justru aku memikirkan bagaimana jika calum yang melakukan ini?

Stop dreaming ale






****

"Ceritakan pada ku bagaimana kau bisa mengenal niall" ucap caroline.

Seperti apa yang sudah aku duga, ia pasti akan meminta ku menceritakan semuanya

"Saat aku kehilangan diri mu, aku memilih ber-istirahat di kedai sambil menggunakan wifi nya untuk mengirim e-mail pada mu. Kedai itu tidak ramai, hanya ada beberapa orang saja saat itu dan aku menangis karna aku sudah lelah mencari mu. Tiba-tiba seseorang menghampiri ku, aku memang tidak asing dengan wajahnya, tapi aku juga tidak tau dia siapa. Sampai akhirnya saat konser kau menyebutkan namanya, aku baru sadar bahwa aku bertemu dengan niall horan tadi di kedai" jelasku

"Mengapa kau tidak mengatakannya saat di depan kedai?" Tanya caroline dengan nada frustasi. Ck, ayolah kau bahkan tadi sudah sempat berfoto dengannya tapi masih saja menyesali tidak bertemu niall di kedai.

"Sudah ku katakan aku tidak tau bahwa yang aku temui di kedai itu niall horan personil one direction, aku pikir dia hanya pengunjung biasa"

Caroline tidak membalas ucapan ku lagi, ia lebih fokus menyetir mobil sambil menggumamkan sesuatu yang tidak dapat aku dengar.

Aku menatap kearah pergelangan tangan ku, sebuah gelang bertuliskan C.H ditengahnya dimana gelang ini yang membuat ku kehilangan caroline, membuat ku bertemu niall horan, membuat ku lelah.

Hanya demi sebuah gelang, aku sempat kehilangan adik ku sendiri. Bagaimana jika nanti aku bertemu dengan orangnya langsung?

"Kau membeli gelang?" Tanya caroline dan aku hanya jawab dengan anggukan, aku sudah siap mendengar ia akan menggoda ku habis-habisan.

Aku tidak bisa menyangkal lagi bahwa aku memang menyukainya, mengaguminya.

"Aku akan mencoba mencari informasi dimana ia akan bermain musik selanjutnya, jika ia mengadakan konser aku akan mengajak mu" ucapnya

"Aku pikir kau akan menggoda ku habis-habisan"

"Justru aku senang, mempunyai kakak perempuan yang sama-sama seorang fangirl. Aku juga menyukai salah satu dari mereka, luke hemmings."

Aku hanya menganggukan kepala ku pertanda mengerti

"Apa kau memberi tahu sam soal ini?" Tanya ku

"Tidak"

****


"Aleeee"

"Aleeeee"

"Aleisha Jean Smith, WAKE UP!!!!!" aku mendengar seseorang berteriak di telinga ku sambil memukul tubuh ku dengan guling, rasanya sangat berat untuk membuka mata ku dan melihat siapa pelaku yang melakukan ini pada ku.





"Sam."

"Jadi ini akibat kau menonton konser semalam"



Langsung saja aku terbangun dari tidur ku dan menatap lurus kearahnya

"Bagaimana kau tahu aku menonton konser? Apa caroline memberi tahu mu?" Tanyaku

"Bukan caroline, tapi adik ku. Ia melihat mu di instagram milik harry styles"



"Ooh"





"Wait? Harry styles? Adik mu melihat ku di instagram harry styles? Apa maksudnya?"

"Bodoh, cuci muka mu lebih dulu agar apapun yang aku katakan dapat di mengerti otak mu"

"Sam, aku serius!!"

"Tentu saja bodoh, harry styles men-upload foto bersama mu di instagram"










Holy







Shit......

Mulmed : shailanee woodley a.k.a aleisha smith







Don't forget to vomments
A/n : cerita ini tetep cerita tentang calum hood kok walaupun dibeberapa part akan ada campur onedirection, thanks♥♥.

is it possible? (C.H) (END)Onde histórias criam vida. Descubra agora