7

53.5K 3.5K 130
                                    

Alex Pov

Sudah dua minggu aku tidak bertemu dengan si cupu-Sam. Ahh lebih tepatnya dia yang menghindariku. Aku selalu mengiriminya pesan line namun tak kunjung ia balas.

Come on, apa ada hal salah yang sudah aku lakukan? Aku hanya menciumnya ahh walaupun awalnya aku akan mem-fuck-nya juga. Tapi itu tidak jadi kan. Dan dia sendiri menikmatinya bukan? Kalian saksinya. Bagaimana dia meremas rambutku, dan juga mendesah saat aku meremas pantatnya. Dan setelah itu dia malah menghindariku. Ohh ayolah, itu sangat membuatku bingung.

Aku rindu pada dirinya. Ya, rindu bertengkar maksudnya. Aku suka saat melihat wajahnya ketika sedang cemberut. Dan aku sangat senang menggodanya. Karena pipinya akan memerah karena blushing.

Haha, Sam... Sam.

Kau itu lucu sekali. Tapi ingat ya, aku rindu bukan berarti aku menyukai dirinya. Terserah kalian mau bilang aku munafik atau apa. Yang jelas aku tidak boleh dan tidak akan pernah menyukai dirinya.

Ahh ya, selama dua minggu ini entah mengapa penisku selalu saja turn on jika memikirkan tentang si cupu. Tidak, dia sudah tidak cupu lagi. Mulai sekarang aku akan panggil dia 'Sam'.

Hanya membayangkannya saja, penisku langsung bereaksi dan minta dipuaskan. Dan tidak jarang juga aku berakhir dengan bermain solo di kamar. Ahhh sungguh, aku tidak sabar ingin membawa Sam ke atas ranjang.

Tapi bagaimana bisa? Bertemu saja dia tidak mau, apalagi aku ajak having sex. Huh, malangnya nasibku ini. Mungkin aku harus banyak berdoa agar aku bisa mengajak Sam bermain di atas ranjang, haha.

Hari ini entah mengapa aku sangat ingin pergi ke coffee shop. Memang sudah lama aku tidak pergi ke sana. Oke, aku akan ke sana hari ini untuk menikmati satu cangkir black coffee. Aku pun mengambil jaket kulit coklat dan kunci mobil. Kupakai jaket itu di tubuhku yang sudah memakai T-shirt putih polos sebelumnya. Aku pun beranjak turun. Di sana ada mom yang sedang menonton televisi.

"Mau ke mana Lex?" tanyanya tanpa menoleh ke arahku sama sekali. Huh, serius sekali nontonnya mom.

"Jalan sama Sam mom," ucapku tak acuh. Jelas aku berbohong untuk yang satu ini. Ya mom tahunya selama dua minggu ini hubunganku dengan Sam baik-baik saja. Jika aku mau pergi ke luar, aku selalu mengatakan bahwa aku mau pergi ke luar bersama dengan Sam. Dan mom sangat senang mendengarnya. Sorry mom, lain kali aku tidak akan berbohong lagi.

"Ya sudah. Hati-hati yaa," ucapnya seraya tersenyum. Aku langsung beranjak pergi ke luar dan masuk ke dalam mobil. Aku pun menginjak pedal gas dan mulai melajukan mobil meninggalkan rumah.

Aku nyalakan radio yang ada di dalam mobil. Terdengar suara musik rock yang sangat tidak enak didengar. Refleks, aku langsung memindahkan ke channel yang lain. Sekarang terdengar suara orang pria yang sedang berbicara.

Apa itu cinta?

Ahh aku penasaran, aku kembali memegang setir dan mulai fokus untuk mendengarkan pria itu berbicara.

Cinta adalah sesuatu yang rumit. Kita tidak pernah bisa tau kapan dia datang dan kepada siapa dia berlabuh.

Cinta itu adalah ketika kita merasa kehilangan jika tidak bersamanya.

Cinta itu adalah ketika kita marah jika melihat orang lain bersamanya.

Dan...

Cinta itu adalah ketika kita menyesal jika membuatnya bersedih.

Aku pun memilih untuk mematikan radio tersebut. Mengapa tiba-tiba aku teringat akan Sam ya? Aku tidak mungkin mencintainya bukan? Oke, aku memang merasa kehilangan jika dia tidak ada di sisiku. Tapi, aku tidak merasakan dua poin yang lain tuh.

[MPS1] Bad Boy & Cute Nerd [18+ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang