Be My Forever ✘ Thomas Sangster

what wrong?

Faydee pov

"Breakfast is ready!"

Aku berteriak sambil meletakan 2 piring pancake diatas meja makan. Tak lama thomas datang dari arah ruang tv. Thomas mengambil piring yang kuletakan disebalah piringku lalu memilih duduk didepanku.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun dan tanpa menatapku sedikitpun thomas memakan pancake nya dengan pandangan yang hanya tertuju ke pancake.

Sepertinya Pancake itu lebih menarik dariku yang duduk tepat didepannya. Aku menghela nafas lalu mulai memakan pancakeku.

ingin sekali aku bertanya kepadanya apakah ia baik baik saja tapi aku terlalu takut untuk menggerakan bibirku sehingga aku hanya memilih untuk diam.

Hening tak ada yang memulai pembicaraan sama sekali, hanya suara sendok yang membentur dinding piring yang terdengar.

setelah selesai sarapan aku mengambil piring thomas dan membawanya bersama piringku menuju wastafel. Thomas pergi begitu saja tanpa mengucapkan kata sedikitpun.

Lagi dan lagi yang bisa kulakukan hanyalah menghela nafas dan melanjutkan kegiatan mencuci piringku. Setelah selesai dengan urusan mencuci piriku aku segera menuju ke ruang tv.

Terlihat Thomas sedang menonton tv dengan serius bahkan tak menyadari keberadaanku disini. Aku dudukdisofa yang berbeda dari thomas sambil membaca novelku yang dari beberapa hari lalu berada dimeja.

Thomas hanya menatapku sekilas lalu kembali sibuk dengan acara sialannya itu. Sungguh ini membuatky kesal dengannya.

Ada apa dengannya? Menjauhiku dan tak berbicara kepadaku selama beberapa hari membuatku muak. kini ia terlihat seperti anak kecil yang marah marah tanpa jelas.

Kring kring kring

Ponsel ku yang berada diatss meja berbunyi. Aku menutup novelku lalu melihat apa yang terjadi. Greyson menelfonku, aku segera mengangkatnya.

"Hallo?"

"Ya ada apa grey?"

Aku menatap thomas yang tiba tiba saja matanya melebar dan menatapku tajam tapi aku tak memperdulikannya.

"Fay bisakah kita bertemu? Aku sudah lama tak bertemu denganmu"

"Baiklah, dimana?"

"Di starsbucks dekat taman, sekarang. Kau tak sedang sibuk bukan?"

"Tidak grey, baiklah aku harus bersiap siap"

"Bye"

"Bye"

Aku segera memutuskan sambungan lalu melangkahkan kakiku menuju kamar untuk menggant bajuku.

Thomas pov

Setelah menutup telfon tadi Faydee langsung segera menaiki tangga menuju kamarnya.

Siapa yang menelfonnya? Grey? Greyson? Faydee akan bertemu dengan greyson?! Apa yang ingin greyson lakukan pada Faydee?

Tanpa berfikir panjang aku segera berlari menuju kamar. Aku termenung saat baru saja memasuki kamar. Faydee duduk dipinggir sofa hanya dengan satu set pakaian dalamnya yang berwarna hitam.

Ia sedang menggunakan celana jeansnya. Astaga! Ia membuatku bangun. Faydee menatapku datar tapi tak berniat menutupi tubuhnya itu membuatku harus menahan diri untuk tidak mengurungnya didalam kamar bersamaku seharian.

Jika aku sedang tidak marah dengannya mungkin aku sudah menciumnya dengan nafsu sekarang. Tubuhnya yang putih bersih membuatku tak bisa berfikir jernih.