With You The First Time

With You The First Time [2]

Naruto © Masashi Kishimoto
Rate : T+
Genre : Shounen-ai, Drama, Romance, Hurt?
Pairing : Sasuke * Naruto
Ket :
"Sambalado" talk
"Sambalado' inner
' Sambalado ' email
Berawal saya membuat fanfiksi ini adalah saat saya sedang membaca sebuah komik yang pernah saya beli. Setelah selesai membaca, terlintas ide yang terinspirasi dari komik tersebut membuat saya gatal ingin menulis fanfiksi ini.
.
.
.
Akashi Seisa
Mempersembahkan
Cerita fiksi ini hanya untukmu
.
Chapter 02
.
.
.
Setelah balasan email Sasuke yang membuat Naruto sweatdrop di dalam kereta hingga sampai rumah. Mereka bertemu lagi di jam dan di tempat yang sama.

"Maaf, aku tidak suka mengetik email."

Naruto tersenyum, mencoba memaklumi sifat Sasuke, "Oh begitu. Tidak apa-apa kok, yang terpenting kita bisa bertemu dan mengobrol walaupun hanya sebentar." Jelas Naruto menatap Sasuke. Padahal dalam hati kecil Naruto, ia sangat menginginkannya.

Sasuke menggandeng lengan Naruto membuatnya merah seperti kepiting rebus karena semua murid sudah pulang. Hari ini mereka kembali pulang bersama, walaupun mengirim email tidak mungkin.

"Sasuke, mulai hari ini eskul basket tidak libur kan?" Tanya Naruto menatap Sasuke yang mengangguk, "Boleh tidak aku menunggumu sampai selesai?"

Sasuke mengangguk sambil tersenyum, ia mengulurkan tangan sebelahnya untuk mengacak rambut kuning Naruto membuatnya menggembungkan pipi kesal.
.
.
.
.
＼(゜ロ＼)(／ロ゜)／
.
.
.
.
Naruto sudah sampai di depan pintu ruang klub basket yang di tempati Sasuke untuk berlatih. Kedua bola matanya memandang takjub Sasuke saat bermain basket. Begitu jago dan lihai.

"Sasuke!" Naruto tersenyum sambil melambaikan tangannya pada Sasuke.

Tiba-tiba seorang gadis berambut merah dengan kacamata berwarna senada mendekatinya, "Apa-apan kamu?! Hanya anggota klub basket yang boleh melihat-lihat ke sini!"

"Eh?"

"Selalu saja ada anak yang datang mengganggu. Kamu mau melihat sahabatmu? Biar pun begitu, kamu mengganggu."

"Hah? Tapi aku kan ingin—"

"Tidak ada tapi-tapian! Lebih baik kamu pulang sana! Mengganggu saja." Titah gadis berambut merah itu sambil berkacak pinggang di depan Naruto.

Naruto mengepalkan kedua tangannya, rasanya ia ingin menghajar wajah gadis itu. Tapi sayang, ia masih ingat ibunya. Ibunya bilang jangan pernah menyakiti para gadis, itu sama halnya seperti menyakiti seorang ibu.

"Aku yang memanggilnya ke sini. Kau kembali latih mereka, Karin."

"Huft! Dasar menyebalkan!"

Sasuke memutar bola matanya, jengah melihat kelakuan kekanakkan Karin yang selalu melarang anak yang bukan dari klub basket untuk melihat mereka latihan. Alasannya sangat simple, Karin menyukai Sasuke.

"Maaf, Naruto. Aku lupa memberitahumu."

Naruto tersenyum, "Tidak apa-apa kok."

"Sasuke dia siapa? Boleh dong kenalan," ujar salah satu teman Sasuke berambut abu-abu dengan gigi taring menonjol keluar. Sasuke mendengar itu langsung melempar ranting kayu ke arah temannya dan terdengar suara rintihan kesakitan.