prolog

37.2K 1.3K 19
                                    

Namaku Aurania Audisa Ayantara dan biasa orang-orang memanggilku dengan sebutan Disa. Kecuali kakek, dia mengataiku pertu alias perawan tua

Hidup dengan gelimangan harta tidak cukup membuat diriku bahagia. Di saat usiaku beranjak 5 tahun dan sedang sangat amat manja kepada kedua orang tua, aku harus menelan pil pahit kenyataan hidup yang membuatku terpuruk begitu dalam.

kedua orang tua ku terlibat kecelakaan pesawat, dan pergi meninggalkanku untuk selama-lamanya.

Tinggal bersama Nenek dan Kakek cukup membuatku kembali bahagia, bahkan kembali tersenyum saat itu. Mereka menyayangiku sepenuh hati dan segalanya hanya untukku. Namun takdir kembali kejam dan mempermainkan diriku. Nenek ikut menyusul Papa serta Mama dan meninggalkanku dengan Kakek saat usia 16 tahun. Dan aku... terpuruk kembali.

Sampai aku bertemu Jevin, bocah laki-laki yang baru saja pindah ke sebelah rumahku dan masuk ke dalam kehidupanku saat itu. Aku pun kembali menemukan diriku yang dulu sejak kehadiran dirinya.

Walaupun usia kami terpaut jauh sekitar 8 tahun, namun bermain bersamanya cukup ampuh mengusir rasa bosan karena ia cukup jenius untuk anak seusianya. Dan tentu saja aku menyayanginya seperti adik sendiri.

Selama 2 tahun bersama dan begitu banyak cerita kami torehkan, Jevin harus pergi karena orang tuanya pindah tugas ke luar negeri. Dan aku pun kembali... bersedih.

"Hiks Kak Disaa... Hikss maafin Jevin gabisa jagain Kak Disa lagi. Jevin harus pergi sama Mama dan Papa ke Inggris huhu...Padahal Jevin udah sayang banget sama Kak Disaa huhuhu... Kak Disa tungguin Jevin dewasa ya? Nanti kalo udah dewasa, Jevin janji akan selalu ada di samping Kak Disa hiks.... I love you kak Disa"

Bocah 10 tahun ini menangis sesegukan di hadapanku yang membuat diriku ikut berlinang air mata.

"Iya Kakak tunggu yaa, kamu hati-hati disana! Jangan lupa balik ke sini lagi okey? I love you too Jev!!" bocah itu mengangguk-anggukan kepalanya lucu dan tersenyum manis kepadaku, ugh.

Sepeninggal Jevin, aku tersadar bahwa ada Kakek di belakangku dan semua hal tadi tentu di saksikannya yang membuatku teramat malu karena ketahuan ikut menangis.

"Yaudalah Dis, kamu kok cengeng banget sih? Malu sama umur yang udah 18 tahun! Harusnya kamu tuh sekarang udah punya pacar bukan mainnya sama bocah terus kayak Jevin! Ngenes amat kamu Dis.."

Nah kan...

10 tahun kemudian.

Dia kembali dengan segala ke aroganannya yang membuatku muak! Bahkan dia menjadi sangat-amat-duper posesif terhadap diriku dan juga PEMAKSA!

Aku merindukan Jevin ku yang dulu! yang selalu tersenyum, ramah, dan menyenangkan. Bukan pria dewasa brengsek seperti sekarang ini. Hhh.. 

"Dis, boleh cium kaga? dikit aja deh, icip icip sebelum malam pertama"

"Das dis das dis gigimu! Aku ini lebih tua 8 tahun ketimbang kamu tauuu. sopan dikit dong sama Kakak! sono malam pertama sama Onta!"

______________________________________

Yohoooo new story wkwk
Ini murni dari akal/pikiran/otak author. Bila terjadi persamaan alur dll, author minta maaf dan kemungkinan akal/pikiran/otak auhor sama dengan 'dia' akhem.

My Arrogant Young BoyWhere stories live. Discover now