Part 1

7.4K 291 3
                                    

"Kookie-yaa" teriak seorang gadis. Seseorang yang merasa terpanggil itu menolehkan wajahnya menandakan apa

"Bagaimana hasil ujianmu kali ini?" Tanya gadis itu lalu mensejajarkan langkah mereka. Laki laki yang dipanggil Kookie itu mengeluarkan sebuah kertas dan menunjukkannya kepada gadis itu.

"Kenapa kali ini kau yang menang? Aigoo kau kenapa otakmu itu.. arghh" laki laki yang berjalan sejajar dengannya hanya terkekeh pelan "Ya Eungi pabo.. kau harus lebih giat lagi belajar jangan sombongkan nilaimu kepadaku, akhir akhirnya aku yang menang" ucap laki laki itu lalu menjitak kepala Eungi

"Kau tau tahun ini kita akan segera masuk perkuliahan. Kau akan kuliah dimana?" Tanya gadis itu mengalihkan pembicaraan. Laki laki itu hanya menganggukkan bahunya "ya kau itu pintar Jeon Jungkook"

"Lalu kalau aku pintar aku harus berkuliah di harvard atau diperguruan tinggi berkelas?" Bantah laki laki itu "baiklah baiklah kookie sudah jangan terlalu banyak mengoceh, kupingku panas mendengar ocehanmu" guam gadis itu.

Jungkook hanya mengeleng gelengkan kepalanya melihat keadaan sahabatnya

Jungkook dan Eun gi segera menuju keruang kelas masing masing. Jungkook yang masuk diruang kelas 3 -1 berbeda jauh dengan ruangan kelas Eungi yang berada diujung ruangan 3- 3.

Jungkook segera duduk didalam kursi yang bersampingan dengan Taehyung dan membuka beberapa lembar buku yang ada dilokernya

----
Eungi segera duduk di bangkunya seorang gadis berambut panjang duduk disampingnya "annyeong Eungi-ya" sapa gadis itu "nde Jihae" Eungi berbalas menyapa gadis itu.

Ahn Seonsangniem datang dan memulai pelajarannya.
---
Jungkook dan Eungi memang bersahabat sejak mereka berumur 9 tahunan. Wajah baby face dan imut yang dimiliki Jungkook membuat banyak wanita disekolahnya menggemari laki laki itu tetapi Kookie tidak pernah menghiraukannya hanya bersikap ramah semua yang dikatakan para fansnya

Jika Jungkook tidak bersikap seperti itu Eungi lah yang akan mendapatkan imbas dari mereka ---
Pak guru itu keluar Jungkook melihat arloji yang melingkari tangannya baiklah waktunya istirahat. Laki laki itu memutuskan untuk beranjak pergi ke sebuah perpustakaan.

"Kookie-ya" Jungkook sudah sangat mengerti dengan suara itu dan mendekati Eungi "kenapa gadis kecil?" Laki laki itu bertanya ketika dia sudah mendekati gadis itu "kookie-ya aku bukan anak kecil lagi" bantah Eungi.

"Kajja ikut aku" ajak gadis itu lalu menarik tangan Jungkook.

Mereka segera menuju sebuah taman kecil dipinggir lapangan lalu duduk disebuah tangan yang biasa dijadikan kursi "Kookie-ya, seseorang mengirimkanku ini" ucap gadis itu lalu memberikan kertas itu kepada Jungkook

Laki laki itu membaca kertas itu "dimana kau mendapatkannya?" Tanya Jungkook cemas "anio, sudahlah jangan kau persalahkan ini bukan apa apa lagi pula"
"Lalu kau akan baik baik saja?" Tanya laki laki itu.

"Jeon Jungkook.. aku bahkan sudah dewasa, aku bukan anak kecil lagi yang harus kau jaga.. aku bahkan bisa menjaga diriku sendiri" Eungi berterus terang

Sebenarnya Jungkook belum merasa tenang karena Eungi itu masih belum bisa menjaga dirinya apalagi untuk masalalunya.

"Kau tau.." wajah Jungkook menoleh kearah gadis itu "meskipun aku selalu berkata aku kuat aku bukan seorang anak kecil, tapi sejujurnya itu semua tidak mungkin" jujur Eungi

Jungkook menjitak Eungi lalu berlari "Pabbo-ya" ucap Jungkook lalu tertawa "Kookie ya. Aku tau pintar jangan pernah memanggilku dengan sebutan pabbo.." Eungi mengerutu dan mengejar Jungkook yang berlari

---
"Baiklah cukup pelajaraan hari ini" ucap seorang guru lalu segera keluar dari kelas. Eun gi segera merapihkan buku bukunya dan segera membawanya kelokernya. Karena terlalu banyak Eungi bertabrakkan dengan seseorang dan membuat semua bukunya berantakan.

"Mianhe"ucap laki laki itu lalu merapihkan semua buku Eungi dan segera melangkah pergi. Gadis itu melihat ada sebuah coklat berukuran besar dipaling atas tumpukan bukunya.

"Jimin-ah barangmu ada yang tertinggal" panggil Eun gi. "Anggap saja itu untukmu" Jimin segera berlari. Gadis itu segera memasukkan coklat berukuran besar itu kedalam tasnya akan Jungkook tidak mengetahuinya lalu memasukkan buku buku itu kedalam lokernya.

"Kajja" ajak Jungkook. Eungi segera menutup lokernya dan berjalan menyusul Jungkook

----
Mereka berdua berpisah dihalte yang berbeda apartemen Jungkook lebih jauh dari apartemen Eungi dan membuat Eungi yang harus turun duluan

Tak lama halte yang dituju Jungkookpun sampai laki laki itu segera turun dari bus dan menuju gedung pencakar langit yang menyimpan apartemen sederhananya.

"Jeon Jungkook" panggil seorang wanita dari belakang tubuhnya. Jungkook menoleh tak ada satupun orang yang dikenalinya dia kembali masuk kedalam gedung itu dan segera memasukkan passcode diapartemennya.

Sepi.. laki laki itu sudah bertahun tahun tinggal sendiri didalam apartemen yang hanya tersedia dua kamar tidur. Semenjak ibunya meninggalkannya begitu saja disaat dia masih berumur 10 tahun dan ayahnya yang memilih untuk menikah lagi. Jungkook hanya mencoba membiasakan diri, ayahnya hanya mengirimkan uang setiap tahunnya untuk asuransi dan segala pembayaran yang akan dibutuhkan oleh Jungkook.

Apartemen yang hanya memberikan interior yang mewah tapi sederhana tidak ada foto keluarga, hanya ada fotonya dengan Eungi.

Dia sangat membenci ibunya yang meninggalkannya dan memilih untuk menikah dengan seorang turis dari amerika.

Kookie segera mengganti pakaiannya dan membaringkan tubuhnya diatas kasur entah apa yang dipikirkan olehnya dia segera memejamkan matanya dan beristirahat

GONE (BTS FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang