20

9.6K 911 78
                                    

"Dek,kamu ga ada keinginan buat ngajak asya pergi bareng kalian" mama menatap (namakamu)

"Gapunya temen kan? Balik lagi gih sana keluar negeri" jawab (namakamu) tanpa menatap mereka semua.

"Gapapa mah, lagi pula aku ga ke--"

"Gausah sok kalem" jawab (namakamu) lalu melepaskan tautannya pada iqbaal dan berjalan menuju depan, tempat iqbaal memarkirkan mobilnya.

"IQBAAL BURUAN ATAU LO GUE TENDANG SEKARANG JUGAAA!" Teriak (namakamu) dari luar. Semua orang didalam hanya menggelengkan kepalanya,

"Yaudah pa ma sya ak--"

"IQBAAL GUE ITUNG 1 SAMPAI 5" teriak (namakamu) lagi

"SATUUU"

"DUAAA"

"Aku permisi, assalam'mualaikum"
"gue dateng princess" iqbaal bergumam.

***

Setelah jalan kemarin dengan iqbaal, sangat lelah rasanya untuk pergi sekolah hari ini.

"Non" panggil bibi dari luar kamar,

"Kenapaaaaaa bi?" Tanya (namakamu) sedikit bergumam.

"Sudah bangun?" Tanya nya

"Hm"

"Ditunggu nyonya dan tuan di ruang makan"

"MALESSSSSSSS" teriak (namakamu), bibi nya segera pergi meninggalkan (namakamu) untuk bersiap siap.

Drrt
Drrt
Drrr

IPhone milik (namakamu) bergetar pertanda telfon masuk.

"Iqbaal's calling"

"Hm"

"Sudah bangun?"

"Belum"

"Kok bisa angkat telfon"

"Bodoh!"

"Haha, udah deh siap siap. 10 menit lagi otewe kerumah lo nih, kebo"

"Iya"

"Gue sayang lo"

"Iya"

Sambungan telefon terputus.
(Namakamu) segera bangkit dari tidurnya dan berjalan memasuki kamar mandi.
Cukup 25 menit (namakamu) sudah siap, sangat cantik.

'Iqbaal udah dateng nih pasti!' Gumam (namakamu) pelan.

Tap
Tap
Tap

Langkah (namakamu) menuruni tangga sangat menggema,

"Pagi sayang" sapa mamanya, (namakamu) menatap dengan dingin tanpa niat membalas.

"Assalam'mualaikum mah pah" sapaa seseorang pada ambang pintu

"Eh iqbaal, sini nak masuk kita sarap--"

"Ayo baal, nanti telat" ucap (namakamu) menyela omongan papahnya

"Assalam'mualaikum mah pah!" Teriak iqbaal dari luar.

*

Perjalan di mobil sangat hening, iqbaal masih fokus dengan jalanan jakarta yang macet, dan (namakamu) masih fokus dengan iphonenya, sibuk membalas pertanyaan di ask.fm

"Lo gaseharusnya kaya tadi" sambung iqbaal

"Lo engga ngerti jadi gue baal" lirih (namakamu) menjawab "lo gatau gimana rasanya jadi anak yang ga di anggep dirumah"

"Maksud orang tua lo ga gitu (nam..)"

"Dari dulu, selalu asya iqbaal. Gue ini udah berjuang hidup sendirian dari kecil, lo gangerti baal" (namakamu) berhenti memainkan iphonenya lalu memalingkan wajahnya ke jendela mobil.

"Mereka juga sayang sama lo, tapi cara mereka nyampeinnya salah. Semua orang pernah salah, sekarang mereka mau perbaikin kesalahan mereka dulu, lo harus terima mereka lagi" tutur iqbaal, tetapi belum membuat hati (namakamu) terenyuh

"Gue gakmau" ucap (namakamu), iqbaal hanya menghembuskan nafas berat.

*

Mobil iqbaal telah terpakir pada perkarang sekolah.

"Hai baal!" Tepuk seseorang

"Oh hai zid, kenapa?" Ya zidny.

"Lo ngerti matematika yang bab 10 ga? Gue gangerti" tanya zidny

"Ngerti, kenapa? Mau gue ajarin?" Tawar iqbaal yang di angguki oleh zidny. (Namakamu) sedang tidak mood segera berjalan memasuki kelas tanpa memperdulikan dua manusia dibelakangnyaa

"Pagi (nam)!" Sapa callista saat (namakamu) telah berada pada ambang pintu.

"Pagi"

"Iqbaal mana? Biasanya sama dia?" (Namakamu) hanya menunjuk iqbaal dengan dagunya. "Oh sama zidny, cemburu ya?"

"Tau apa lo?"

"Ucet galak"

(Namakamu) menjatuhkan kepalanya pada lipatan tangan, tak perduli seberisik apapun kelas. Iqbaal sedang dibelakang, mengajari zidny matematika, terlintas rasa perih di hati (namakamu) tapi untuk apa ia cemburu. (Namakamu) bangkit dari duduknya tak berniat menoleh kebelakang.

"Loh mau kemana (nam)?" Tanya iqbaal

"Kantin, mau makan" ucap (namakamu) ketus.

"Makan ati ya (nam..)" teriak callista yang dapat didengar oleh seluruh kelas, iqbaalmenatap callista bingung sementara callista menatap zidny tajam.

"Baal" panggil zidny

"Iya zid kenapa?" Tanya iqbaal yang masih fokus pada iPhone nya

"Gue rasa (namakamu) gasuka liat kita begini" iqbaal langsung menatap zidny

"Ga, dia emang lagi pms mungkin" jawab iqbaal, karna memang setau iqbaal (namakamu) biasa aja

"Callista juga kayaknya gasuka sama gue" ucap zidny menunduk

"Gak, dia emang kaya gitu kalo belum kenal" iqbaal tersenyum tulus.

"ANJENG KUPING GUE PANAS BANGET, BERASA ADA YANG NGOMONGIN" teriak callista, callista jelas dengar percakapan iqbaal dan zidny.

----------------------------------------------------------

SETELAH SEKIAN LAMA GA APDET AKHIRNYA BISA APDET JUGAAAAAAA. SELAMAT LIBURAN, YANG BESOK AMBIL RAPORT ATAU YANG KAPAN TAU AMBIL RAPORTNYA SEMOGAAA NILAINNYA BAGUS YAAAA!!
OIYAAAAA BTW THANKS BANGET YANG UDAH KASIH FEEDBACK HADOOO BANGGA BANGET WKWK MAKASIH 31K READERS DAN 4VOTES NYAAAAAAAA!
GILS!
SERING SERING APDET YA SEMOGA GUENYA WKWK TIBATIBA AJA JADI PINGIN NULIS ANDTHEN GUE NULIS WKWK BIASA LAH CUACAMENDUKUNGG. HAYOLO ZIDNY HAYOLO WKWKWK GAMAU GANTUNGIN ANAK ORANG KOK SEBENERNYA CUMAN EMANG MAMPET IDE. THX

This Feeling.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang