[ D E L A P A N ]

2K 57 2
                                    

° tiga bulan kemudian°

Saat ini usia hubungan Mutia dan Pabian sudah berlanjut hingga tiga bulan lamanya.

Tidak ada gangguan ataupun hasutan yang mengusik kenyamanan mereka.

kedua sahabat Mutia menyetujui hubungan mereka, namun...

Jauh didalam lubuk hati Farah masih memendam perasaan terhadap Pabian yang selalu ia usahakan untuk menghilangkannya .

Tetapi berbeda dengan Nadin yang begitu teramat mendukung hubungan itu

Bagaimana tidak senang yang Mutia rasakan ternyata sang ibunda juga menyutujui hubungannya dengan Pabian .

Terlebih lagi ternyata sang kedua orang tua Pabian pun mengetahui hubungan mereka , dan

SANGAT MENYETUJUINYA JUGA...

*******

"Mutiaaa.." panggil Nadin dari luar pintu kelasku

"Iya nad, kenapa?" Jawabku menghampiri Nadin diluar

"Sini gera bentaran aja, ikut aku" ucap Nadin sembari menarik tanganku ke toilet dekat kelasku

"Ih apasih mau ngapain kesini aikamu nadiinnn" balasku kesal

"Jangan marah dulu atuh, ini ada titipan dari Pabian buat kamu spesial senah" jawab Nadin

"Hahhh apainite nadin?" Tanyaku pada nadin sembari mengambil sebuah kotak kecil berbalut kertas kado pink bermotip polkadot pemberian Pabian yang dititipkan kepada Nadin itu.

"Udah liat aja sendiri akupun gatau apa itu isinya, tapi katanya jangan dibuka disini bukanya nanti aja dirumah" ucap Nadin berpesan kepadaku

"Ih akuma pengen dibuka sekrang" balasku sembari hampir membuka kotaknya

"Jangan ihhh katanya nanti dirumah aja, daa ada suratan senah didalemnya juga" pesan Nadin (lagi)

"Hem yaudadeh, makasih yaa Nadin.. aku balik ke kelas duluan eaea" ucapku pada nadin

"Iya akujuga mau ke kelas dulu lagi" jawab Nadin

*******

Penasarandeh sama isi kotak ini apaan yaaa.. batinku terucap

W.O.W kalung hatiii:D ih senengdeh ada suratnya baca ah..

#diliat dimulmed ajaya baca suratnya disitu ada bukti suratnya tapi namanya itu nama author belum sempet diedit hehe baca aja jadi Mutiara Zakkiyansya

Tiba tiba....

"Baca apaansih dee serius amitt haha coba sini suratnya kaka pengen liat penasaran" ucap kakaku sambik merebut suratnya

"Ih kaka apaansih inima privasi tau gaboleh dibaca sembarang orang" balasku sinis

Yaaa kakaku memanglah seperti itu selalu kepo ingin mengetahui segalanya tentangku dan akupun sebaliknya .

Tapi dengan begitu tidaklah membuatku dan kakaku bertengkar

Karana yang ada malah menjadi sering saling sirik menyirik

******

Udah duluyaaa lagi butek

Maaf typo

Penghianatan seorang Sahabat [Complited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang