chapter.2

25 5 0
                                    

"Mencintaimu adalah kebahagiaanku"

"Sini biar kubantu" ucap seorang namja yang berada dibelakang jinri
"Emm... iy..a" ucap jinri terbata , setelah namaja itu menrauh buku yang tadi jinri cepat cepat menghindar dan berdiri membelakangi namja itu , wajahnya sekarang benar-benar merah dan jantungnya sudah berdetak diluar batas

"Eum jinri.. gwaenchana?" Tanya sang namja sambil memegang beberapa buku"ani gwaenchana hyunjo, yasudah aku mau beres-beres lagi" ucap jinri yang sudah mulai menetralisir kekagetanya "yasudah aku bantu ya" ucap hyunjo lalu mereka mulai membereskan buku-buku lagi

"Huh selsai" ucap jinri setelah menaruh buku terakhir "hyunjo kau sudah selsai" tanya jinri "iya aku sudah" jawab hyunjo sambil berjalana ke arah jinri "yasudah aku pulang duluan ya" ucap jinri "kau naik apa" tanya hyunjo sambil memakai tasnya " naik bus, memangnya kenapa?" Tanya jinri "sama, kalau begitu bareng saja kedepanya,soalnya hari sudah hampir malam" ucap hyunjo lalu berjalan duluan "eum baiklah" ucap jinri

JinriPOV
aigo... pulang bersamanya, apakah ini mimpi ani ini bukan mimpi buktinya sejak tadi aku mencoba mencubit-cubit lenganku tapi rasanya sakit aishh semoga saja aku tak melakukan hal buruk saat ini

"Busnya datang sekitar 15 menit lagi" ucapnya setelah sampai di halte "oh yasudah" ucapku sesantai mungkin.

Setelah mengatakan tadk Kami hanya saling diam, tidak ada yang berminat memulai pembicaraan. Aku merasa haus dan melihat mesin minuman yang ada dekat dengan bus

"Inih sebagai ucapan terimakasih" ucapku sambil menyodorkan sekaleng minuman pada hyunjo "oh gomawo jinri-ah" ucapnya lalu membuka minumanya itu , selang beberapa menit bus pun datang

Aku turun lebih duluan darinya. Lalu berjalan kerumah dengan hati yang benar benar bahagia

Menurutku hari ini hari yang paling indah......

Love You In SilenceWo Geschichten leben. Entdecke jetzt