"Mulai."
"Axhiang. Kita akan berdua selamanya."
Axhiang pun mengangguk.
"Dan hanya kita berdua di rumah ini."
"Dan aku akan menjilat darahmu." Ucapku.
Axhiang pun berteriak ketakutan. Terlihat wajahnya yang seakan akan akan dibunuh.
"Aku akan memasak dagingmu. Hahaha." Jawabku.
"Cukup sudah. Jangan bunuh aku." Semakin kulihat wajah takutnya.
"Ini pisau sudah ku asah sejak kemarin." Ucapku.
"Aaaaa... kau.. kau ternyata penipu. Kau bukan orang yang menyayangiku. "
"Kenapa? Ini udah di depan matamu. Kutusuk mata kamu ya." Ucapku.
"Jangan... jangan... aaaaa... cukup sudah. Jangan lakukan itu."
"April Move........"
Albert dan Marcello keluar membawa kejutan untuk Axhiang.
"Huh kau ini menakut nakuti ku saja. Jantungku hampir copot tau."
Selesai
