"I LOVE YOU!" ucap Kai memberanikan diri,yang sebenarnya telah ia siapkan sejak kemarin-kemarin.
"....."
"Sora,aku serius!"
Sora membuka pintu gerbang rumahnya dan saat akan memasukkan motor kedalam rumah,Kai segera turun dari motornya dan memegang tangan Sora.
"Ada apa? Kok kelihatan serius amat!"alih Sora. "Aku kan mo masukan nih motor!"
"Sora, please deh! Jangan mengalihkan pembicaraan." Kata Kai yang mempererat pegangannya.
"A...aow! Sakit neeh!!!!" jerit Sora pelan kesakitan.
"Hmm....hm...."dehem Sora kemudian mulai bicara kembali."E....Kai kam tuh gimana sih! Kata loe gak suka ama cewek tomboy seperti gue ini! Kok sekarang malah loe sendiri yang....."belum selesai bicara Kai langsung menyahut.
"Itu cuma bercanda kok!" bantah Kai.
Sora lalu menstandarkan motornya lalu berkata "OK! Bagi loe itu Cuma candakan! Tapi, bagi gue itu bukan sekedar bercanda."
Dengan memeluk Sora, Kai sekali lagi berkata meskipun sudah tahu jawaban apa yang akan ia terima lagi.
"Sora, dari dalam lubuk hatiku dan jauuuh....disana aku benar-benar mencintaimu, menyayangimu setulus hatiku!"
"Please Kai! Jangan hancurkan hari spesialku ini!!" pinta Sora berusaha melepaskan pelukannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tak kan kulepaskan sebelum kau jawab!" ucap Kai nekat.
Kini mereka berdua hanya terdiam. Sora hanya bisa memejamkan mata dan menarik nafas bersiap-siap untuk memberi jawab. Kai, dengan pelukannya yang erat-erat menunggu-nunggu jawaban Sora yang pasti.
"Maaf...." ucap Sora yang membuat Kai semakin terpukul dan tahu pasti jawaban apa yang akan diterimanya.
Dengan segera Kai melepaskan pelukannya yang erat itu.
"Aku...."lagi-lagi belum selesai bicara oleh Kai disahut.
"OK! OK! Jika itu memang keputusanmu!" isak Kai. "Kata orang, cinta itu....senang melihat orang yang dia cintai....bahagia."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tapi....loe jangan marah ya!"Sora meskipun tahu apa yang akan Kai lakukan setelah ini."Pulangnya juga jangan ngebut!"
"Kalo begitu apa alasanmu?" tanya Kai sambil melihat kesegala penjuru.
"Gue tidak ingin hubungan kita saling mengikat dan menjadi tidak bebas seperti burung dalam sangkar. Selain itu......" Tatap Sora pada Kai lekat-lekat.
Kai tetap cuek sambil menstarter motornya.
BRUUM! BRUUM!! BRUUUM!!!
"Gue....dah punya pacar." Ucap Sora lirih
"Apa boleh buat!"
"Eh....maksud loe?" tanya Sora nggak ngeh.
Kai melajukan motornya secepat mungkin tanpa mengucapkan salam perpisahan. Sora terdiam tanpa suara tak ada niat baginya memasukkan sepeda motor tetapi ia paksakan.
Sementara di jalan Kai masih tetap ngebut secepat angin terpedu. Sehingga membuat para pengendara jalan tidak nyaman.
~oo~
Tring! Tingting! Ting
JREENG!!!
Petikan gitar yang terlihat puli berubah menjadi petika gitar yang marah.
Di kampus tercintanya, Kai bersikap seperti biasa. Begitupula terhadap gadi pujaannya. Menurut dia cinta itu.....,...... Dan kata itulah yang seharusnya ia tepati bukannya diinginkan.
Akan tetapi perasaan laki-laki tidak secepat itu berubah, butuh waktu untuk mengembalikannya utuh seperti semula. Terkadang, perasaan lelaki sukar ditebak maka janganlah kamu sembarang melukainya.