Chapter 1

169K 9.9K 215
                                    

Show me the meaning of being lonely...

(Show Me The Meaning Of Being Lonely - BSB)

~~~

Dave memasukkan mobilnya ke basement dalam satu hentakan kasar. Bannya berdecit saat ia menginjak rem. Dia keluar dari Porsche hitamnya dan membanting pintunya dengan kesal.

"Selamat malam, Sir," sapa security yang berjaga di depan lift.

Dia hanya mengangguk tanpa tersenyum. Suasana hatinya benar-benar buruk hari ini. Dia lapar dan belum makan apapun sejak siang tadi. Namun rencana makan malamnya gagal karena gadis kecil bermata biru yang menyebalkan itu. Bayangan gadis bar-bar yang tadi beradu mulut dengannya membuatnya mengacak rambutnya dengan marah.

Dasar bar-bar! Lihat saja kalau kita bertemu lagi. Aku akan membalasmu!

Dave membanting pintu apartemennya dan langsung menuju dapur, mengambil sampanye dan menyesapnya. Seharusnya dia pergi ke klub saja tadi. Bukannya terkurung sendirian di apartemennya yang sepi seperti ini. Rupanya pertemuannya dengan gadis bar-bar itu sudah mengacaukan sistem kerja otaknya.

Dia membuka kulkas dan tidak menemukan apapun selain  air mineral, kaleng-kaleng bir, dan susu yang dia sendiri tidak ingat kapan dia beli. Berdecak lagi, Dave mengambil ponselnya dan memutuskan memesan makanan cina seperti yang selalu dilakukannya selama ini. Memakan makanan tak sehat atau makanan restoran.

Dave memutuskan mandi sambil menunggu pesanan makanannya datang. Tepat saat dia menyalakan televisi, bel apartemennya berbunyi. Alis Dave berkerut saat melihat interkom. Itu bukan kurir restoran cina.

"Ada apa, Jamie?" tanyanya langsung begitu dia membuka pintu.

Pria itu -Jamie Mc Adams, wakilnya di kantor- menyeringai dan mengangkat tangan kanannya.

"Aku membawakan makan malam untukmu, Bos."

Dave membuka pintunya lebih lebar. "Aku sudah memesan makanan cina. Kau terlambat," ucapnya sambil duduk di sofa.

Lagi-lagi Jamie menyeringai. "Itu makanan yang kau pesan. Aku bertemu kurirnya di bawah."

"Hah! Kupikir kau sudah berubah menjadi Tuan Penyedia Makan Malam! Baru saja aku akan terharu," gerutu Dave sambil membuka plastiknya.

Jamie terbahak. "Kau pikir aku ini istrimu?"

Dave tidak mempedulikan Jamie dan asyik menyantap makanannya. Dia benar-benar kelaparan.

"Mengapa kau kemari, Jamie?" tanya Dave sambil menggigit ikannya.

"Tadinya aku ingin ke klub, tapi aku bosan. Ya sudah aku kemari saja."

Dave tersenyum.

Dia dan Jamie itu sama. Dua orang pria berumur yang tidak punya pasangan. Bedanya, dia sudah tidak tertarik dengan one night stand. Sedangkan Jamie, bisa dibilang itu kegiatannya setiap malam.

Jamie sudah bekerja dengannya sejak lima tahun lalu. Hubungan mereka sudah seperti hubungan baiknya dengan ketiga sahabatnya. Selama dia tinggal di Jakarta, Jamie yang menjalankan perusahaannya di sini. Akan tetapi sejak satu tahun yang lalu, Dave memutuskan tinggal di Edinburgh, kota kelahiran ayahnya.

"Kau sudah makan?" tanya Dave kemudian.

Jamie melihat makanan yang sudah tandas dan berkata, "setelah makananmu habis kau baru bertanya aku sudah makan atau belum, Dave? Kau memang tuan rumah yang sangat baik!"

Crush Into YouWhere stories live. Discover now