Prolog.

11.5K 488 15
                                    

"Gal," panggil Bulan, ia berdiri di samping cowok itu.

Galaksi tidak menyahutinya, namun Bulan tetap pada rencana awalnya.

"Anak itu, beneran lo?" tanya Bulan.

Galaksi meliriknya, "Emang lo kira siapa?"

Bulan terkekeh, "Kalo gitu... Kenapa sosok lo bisa berubah kayak gini?"

Saat itu, Galaksi menghentikan pekerjaannya. Ia menatap Bulan, "Terus, kenapa lo bisa jadi kayak gini? Dulu rambut lo cuma sebahu, sekarang? Rambut lo sepunggung kan? Dan nggak ada lagi sayap-sayap aneh itu. Lo juga udah gak cadel. See? People change."

Bulan menggeleng, "Bukan itu maksud gue."

"Sejak kapan si, lo berani ngajak gue ngobrol kayak gini?"

Sekarang, mata hitam pekat milik Galaksi menatap mata cokelat Bulan dengan nyalang. Bulan sendiri nyaris membuang pandangannya, kalau saja mata hitam pekat itu tidak mengunci pandangannya. Sekarang, Bulan skak mat.




a.n :


btw, maaf ya udah lama banget gue hiatus hiks hiks. ini lagi nyoba buat lanjut aftertaste sama bring it back. nah yang ini berhubung ada di laptop gue dan gak jadi gue kirim ke penerbit, gue milih di publish disini ajaaa.. oiya, comment cast nya ya kalo nggak cocok atau gimana gt hehe.

ada yang kangen bayu kira? hmm



Moonlight.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang