14. Who?

38.5K 931 40
                                    

Shayleen POV

"Ahhh" aku terbangun karena merasakan rasa sakit di bagian kewanitaanku.

Disaat aku membuka mata, silau mentari langsung menyambutku.

Harry tidak ada disampingku, samar-samar aku mendengar suara berisik dari luar kamar.

Aku berusaha untuk bangun, namun selangkanganku terasa begitu perih.

"Harry, kau dimana?" Teriak ku memanggil Harry.

"Aku di dapur Shay, kemarilah" jawabnya.

"Aku tak bisa berdiri Har"

Kudengar langkah kaki berlari menuju kamar.

"Ada apa? Kau baik-baik saja Shay?" tanyanya panik

Kulihat tangannya memegang spatula dan ia menggunakan celemek berwarna pink tanpa memakai baju.

"Pftt.. Hahahah... kau sedang a-apa Harr.. hahahh" kataku sambil tertawa tak tahan melihat Harry.

"Sudahlah kau jangan menertawaiku, kau kenapa berteriak memanggilku?" tanyanya.

"Um Har, kau tau setelah apa yang kau lakukan padaku tadi malam, sekarang itu ku terasa sakit" kataku malu-malu.

"Itu-mu? Itu apa?"

"Ish kau ini, bagian itu, masa kau tak tahu"

"Hah? Apa? Aku tak mengerti" katanya menggodaku.

"Baiklah, vaginaku, puas?"

"Hehe, iya iya. Kau diam saja dulu disini, lama-lama juga akan hilang sakitnya. Aku akan membawa sarapan kesini" katanya.

"Oke"

Harry pun keluar kamar dan melanjutkan sesi memasaknya. Tak lama kemudian ia kembali dengan membawa nampan berisi risotto, puding roti dan jus jeruk.

"Here it is!" Katanya dengan antusias.

"Wow, kau memasak semua ini?" Aku tak percaya ia bisa memasak seperti ini.

"Yeah"

"Kau hebat Har" pujiku.

"Terima kasih, ini hanya untukmu" jawab Harry.

Aku pun segera memakan semua yang ada di nampan, ternyata masakan Harry nikmat juga.

"Uh.. aku kenyang sekali, masakanmu enak" kataku setelah menghabiskan seluruhnya.

"Hehe, Harry kan hebat"

Kringgg... kringggg....

"Sepertinya handphonemu berdering Har"

"Iya, tunggu biar aku angkat"

Harry langsung mengangkat telepon tersebut dan pergi ke balkon kamar.

"Halo Mom, ya, okay, iya, hmm, baiklah, ok, bye" dengarku samar-samar dari dalam kamar.

Harry sudah selesai bertelepon, ia masuk lagi ke dalam.

"Siapa Har? Ada apa?" Tanyaku.

"Ibuku, aku disuruh ke rumahnya hari ini, katanya ia sudah mengundang saudara-saudaraku yang lain, kau mau temani aku datang ke acara ini?" Tanyanya.

"Um, bagaimana ya, itu kan acara keluarga, apakah tak apa jika aku ikut datang?" Kataku ragu-ragu.

"Tak apa, kan aku yang mengajakmu"
"Oke baiklah aku akan ikut, jam berapa kita berangkat?"

"Sekitar jam 10 AM, masih ada satu setengah jam dari sekarang" jawabnya.

"Oke, tapi kau antar aku pulang dulu untuk mengambil pakaianku"

Highschool KinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang