Rezi duduk dibangkunya dengan lemas, hari ini badannya sedang meriang alias tak enak badan. Kemudian, tangannya yang tadinya sedang meraba kolong meja, mendapat sebuah amplop lagi. Kali ini si pengirim hanya mencantumkan nama penerima saja.
Lalu, Rezi membuka surat itu dan membaca isi surat itu.
This is ur favorite woman singer song, try crack the code :)
Dan Rezi melihat sebuah gambar hati yang terbagi dua dan berwarna merah.
'Yang jelas ini lagunya Taylor. Tapi judulnya apaaa?' batin Rezi.
Rezi pun membuka list lagu Taylor Swift di buku catatan lagunya. Ia menelusuri judul judul dibuku itu, kemudian matanya fokus kepada sebuah kata sederhana.
Red.
Rezi pun membaca reff lagu itu.
Losing him was blue like I'd never known
Missing him was dark grey all alone
Forgetting him was like trying to know somebody you've never met
But loving him was RED
Rezi berpikir, kalau bukan cewek yang dia sukai, lalu siapa lagi?
Si pengirim ini tahu lagu kesukaannya...
Pasti seseorang dari masa lalunya
Tapi siapa?
Apakah orang ini hanya iseng?
Entahlah
Yang di pikiran Rezi, si pengirim ini sedang merencanakan sesuatu padanya.
...
Yak saya kembali lagi kepermukaan. Heuu si Rezi lagi diintai sama masa lalunya. Bahahahhak.
Wah udah ada clue tuh siapa yg ngirim, wkwk.
Kira-kira ekspresi Rezi pas tau siapa yang ngirim surat itu apa yaa?
Penasaran? Baca chaps selanjutnya!
Jangan lupa vomment, kalo gak vote gue doain doi nya gak peka, bahahak bercanda guys :))
YOU ARE READING
Listen
Short Story"Can you listen this song, first find the code." -Unknown. *** Setiap hari, Rezi mendapatkan sebuah sepucuk surat dengan kertas kecil didalamnya, dan sang pengirim selalu menyuruhnya untuk mendengarkan sebuah lagu. Short Story Teen Fiction Indonesia...