Part 28

2.7K 159 4
                                    

Bima terkejut mendengar perkataan dari rumah sakit.

"Iya, ada apa ya?" tanya Bima, menelan ludahnya.

"Ada yang bernama Kejora? Saya dari pihak rumah sakit ingin memberi tahu bahwa Tuan yang bernama Alex mengalami kecelakaan."

Bima sangat shock, dia tidak mampu berkata-kata, kemudian Kejora merebut handphone-nya kembali, semuanya bingung mendapati Bima yang kemudian terpuruk di atas lantai.

"Hallo, bisa bicara dengan Kejora?" tanya dari sebrang sana.

"Ya saya sendiri."

"Bisa tolong cepat ke rumah sakit?"

"Ke rumah sakit? Ada apa ya?"

"Alex mengalami kecelakaan sekarang sedang di tangani dokter di rumah sakit Pelita Harapan, anda keluarganya atau rekan atau saudara? Nomer terakhir yang dia hubungi adalah anda, maka saya beritahu kepada anda."

Kejora juga sangat shock, kemudian, "Saya temannya, Baik, terimakasih informasinya saya akan segera kesana."

Kejora memandang teman-temannya.

"Ada apa?" tanya Alpa.

"Alexxx ...," ucapnya menggantung di udara

"Alex kenapa?!" tanya Aurora.

"Kecelakaan." Jawab Kejora.

"Ayo sekarang kita kesana secepatnya!!!" ajak Kejora pada yang lain, kemudian membantu Bima bangun, Aurora hanya bisa membulatkan bibirnya penuh dengan tidak percaya Alex, kecelakaan? Kemudian, sesegera mungkin mereka semua menuju rumah sakit yang di maksud.

Setibanya di rumah sakit, Aurora dengan langkah yang sangat cepat begitu juga Bima sebagai sahabat terdekatnya langsung bertanya ke perawat-perawat, kemudian tibalah mereka di depan ruangan Alex, dokter dan beberapa suster masih di dalam sana.

Dokter menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat keadaan Alex, beberapa susterpun memasang wajah sedih, kemudian mereka yang masih mengenakan pakaian serba hijaupun keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana keadaan Alex, Dok?" tanya Aurora.

"Duh ... mobil gue gimana kabarnya?" tanya Bima, membuat yang lain melotot ke arahnya...

"Eehh ... iya bagaimana Alex dok? Teman saya baik-baik aja kan?" Bima ikut bertanya.

"Dia baik-baik saja, tetapi ...," ucap dokter tersebut, setengah ragu akan memberitahu mereka semua. Kejora yang sedang memberitahu orang tua Alex melalui telepon dari jauh mendengar perkataan dokter.

"Tapi apa dok?" tanya Bima.

"Tapi sepertinya indera penglihatannya tidak berfungsi," tutur dokter tersebut.

"Maksud dokter ...." Kemudian, badan Aurora seketika melemas dan terjatuh, Kejora begitu selesai menghubungi orang tua Alex, kembali mendekat pada lainnya.

"Ada kemungkinan dia tidak bisa melihat, kecelakaannya membuat kaca-kaca ada pada bagian matanya, wajahnya, dan lainnya, tapi kita tunggu sampai dia siuman, nanti akan saya periksa lebih lanjut. Saya permisi," kemudian dokter itu berlalu, perawat-perawat menguntit di belakang dokter itu, dan ada juga yang berbelok ke arah bangsal lain.

"Kamu yang kuat ya," ucap Samudera, kemudian memeluk gadisnya itu.

Dengan melihat ini semua Samudera tersadar, sampai kapanpun Aurora tidak akan bisa melupakan Alex, apapun yang terjadi Alex akan terus di hatinya, bersamanya. Tetapi, Samudera juga tidak mau mengalah begitu saja, dia masih bisa memperjuangkan cinta mereka.

Make It Mine [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang