Gay (kyumin) Repost

Gay bab 1

Sungmin memasuki ruangan dengan santai,saat reywok melambaikan tangan ke arahnya
"Min,hari ini akan ada kunjungan dari pemilik Cho Corp"
"Tuan Cho Hanggeng"
"Ani,sepertinya putranya yang akan mewakili,bukankah besok peluncuran produk baru ditempat kita"
"Ah"
"Dia sangat tampan"
"Nugu?"
"Anak dari tuan Cho lah,masa anak ibu kantin"
"Jinjayo"sungmin mngambil cermin diatas mejanya
"Tapi percuma berdandan cantik min,karena dari rumor yang ku dengar,dia sangat dingin dan angkuh,tidak tersentuh"

"Hentikan gosip kalian dulu,cepat kita berkumpul diaula,Cho sangjanim sebentar lagi akan datang"ucap leetuk kepala divisi bagian pemasaran,reywok dan sungmin mengangguk lalu cepat-cepat berdiri,sunny dan tifany mngikuti langkah leethuk sambil memastikan penampilannya sempurna
"Dia benar-benar tampan dan aku yang akan menyentuhnya"ucap tifany sambil mengedipkan mata kearah sungmin dan reywok.

Mereka memasuki aula saat reywok mndorongnya berdiri paling depan
"Hei,kenapa aku paling depan"protes sungmin
"Bukankah kamu menyukai cho sangjanim muda"goda reywok
"Sungmin,aku mau dibarisan depan"leetuk mnyentuh kepalanya,sudah datang terlambat anak buahnya berlomba berdiri didepan,setiap divisi berbaris 2orang kebelakang
"Bisakah kalian diam"ucap shindong,tifani tiba-tiba menarik sindong membuatnya mundur
"Baiklah aku diam"ucap tifany tanpa dosa setelah mengambil posisi sindong disamping sungmin
"Aish!"

Suasana langsung hening saat pintu aula terbuka.dua orang namja muda dan tampan memasuki ruangan diikuti beberapa petinggi kantor dibelakangnya,membuat semua karyawan membungkukkan badan,yang paling depan terlihat seorang namja tampan dengan wajah putih pucat dengan rambut brunetnya terlihat paling menawan,wajah tanpa cacat,berbingkai dengan rahang yang tegas,menampilkan sosok yang angkuh dan berwibawa,onixnya yang bisa melelehkan siapa saja yang memandangnya,menatap keseluruh pegawai sampai tiba-tiba bertabrakan dengan foxi bening yang mencuri pandang kearahnya,mata foxi didepannya seketika membulat dan cepat menunduķkan wajahnya kembali saat melihat sudut bibir merah anak pemilik Cho Corp it terangkat.

Wajah sungmin memucat saat mereka kembali menaikkan badan keposisi semula
"Dia benar-benar sempurna"bisik tifani
"Aniyo"

Flashback
"Wah Vic,daebak.kamu akan dijodohkan dengan seorang pengusaha terkenal dikorea,siapa dia?"
"Aku tidak menginginkan perjodohan ini"
"Wae,bukankah saat kamu menelponku kamu sudah setuju dan kamu bilang menyukainya"
"Karena dia seorang..."
"Mm???"
"tsk,aku harus membatalkan perjodohan ini"
"Pasti orang tuamu tidak akan setuju"
"Aku punya rencana"
"Lantas kenapa dengan pertemuan kalian kemarin,sehingga kamu ingin membatalkan.apa dia menolakmu...eee...itu tidak mungkin,hanya namja tidak waras yang tidak terpesona dengan kecantikanmu"
"Ya...dia tidak waras"
"Heh???"
"Dia...dia gay"ucap victoria pelan
"Terus apa masalahnya kalau dia.....MWO!!!!!!"victoria cepat-cepat menutup telinganya
"Ya!eon jangan berteriak"victoria memandang sekeliling cafe sambil sedikit membungkukkan kepalanya dan tersenyum canggung saat beberapa orang menatap mereka
"A..apa dia mengatakannya?"yeoja didepannya menggelengkan kepala"lalu dari mana kamu mendapat pikiran seperti itu"
"Dia sangat dingin selama pertemuan kami kemarin,dan tidak memperdulikanku sama sekali ,padahal tidak pernah ada namja yang menolakku selama ini"sungmin mengangguk membenarkan
"tapi tidak lantas dia seorang gay"
"Saat aku menanyakannya dia tersenyum,oh...my...padahal senyumannya sempat membuatku meleleh"
"Kamu berani menanyakan itu?pasti dia berpikir kamu gila....ani...kamu benar-benar gila,kamu tahu seharusnya dia marah"
"Buktinya dia malah tersenyum,setelah hampir satu jam dia tidak merespon kata-kataku,bersikap seolah aku bicara dengan patung,dan saat aku mengatakan hal itu dia baru bereaksi"
"Tentu dia bereaksi,kamu menuduhnya gay,lalu apalagi responnya"
"Dia memanggil pelayan,meminta bil lalu pergi meninggalkan aku tanpa berkata apa-apa"
"Pasti dia sangat tersinggung dengan kata-katamu"
"Aku pikir juga seperti itu,karna itu aku mengejarnya keluar,dan eonni tahu apa yang kulihat.."
"Mmm??"
"Dia dijemput seorang namja,namja itu keluar dari mobil dan memelukknya....dan yang lebih mengerikan lagi...mereka berciuman"
"MWo!"sungmin spontan menutup mulutnya,takut mereka kembali menjadi perhatian
"Sekarang aku butuh bantuan eonni"
"Aku?"
"Untuk membatalkan perjodohanku dengannya"
"Tapi apa hubungannya denganku"
"Dengan mengatakan dia sudah mempunyai kekasih"
"Kenapa tidak kamu menceritakan yang sebenarnya ke orang tuamu"
"Aku sangat yakin mereka tidak akan percaya dan malah menganggap ini hanya alasanku"
"Kamu hanya perlu mengikutinya dan memotret saat dia bersama namja..chingunya,atau kenapa kamu tidak mnyuruh dia yang membatalkan semuanya.ku pikir kalian perlu kerja sama"
"Dia pasti tidak mau,aku yakin dia akan menerima perjodohan ini sehingga kelainannya tidak ada yang mengetahui,dan dia semakin bebas berhubungan dengan namjachingunya"
"Kalau begitu ikuti dia"
"Beberapa hari ini aku sudah mengikutinya,tapi dia terlihat sendiri,sedangkan pertunangan kami akan dilangsungkan minggu depan"
"Hubungan denganku?"victoria mulai bercerita

"Mwo andwe!!"sungmin menggoyangkan kedua tangannya"gunakan orang lain"
"Jebal eon,aku tidak punya banyak teman eonni tahu sendiri,dan aku tidak mungkin menyewa orang,aku takut dia malah tergoda olehnya dan selanjutnya eonni tahu sendiri,dia bisa merusak segalanya"
"Bagaimana kalau orang tuamu tahu ini hanya setingan"
"Mereka tidak akan tahu,jebal eon tolong aku kali ini.orang tua ku tidak mengenal eonni jadi saat aku memperlihatkan foto,mereka tidak akan curiga,apalagi eonni tidak tinggal disini"sungmin memijat keningnya yang tiba-tiba pusing
"Menyesal aku cuti seminggu ke seoul,yang kukira akan menjadi liburan indahku"
"Eon...bukankah waktu itu eonni berjanji akan membantu dongsaeng kesayanganmu ini"sungmin menghembuskan nafas beratnya,dulu saat dirinya shs,sekolah mengadakan liburan ke seoul dan dirinya yang tertinggal rombongan tiba-tiba tersesat,untung saat itu ada victoria yang membantunya,dan sejak saat itu mereka berteman akrab sampai sekarang,meskipun mereka hanya sesekali bertemu,tapi komunikasi tetap mereka jalani,dan dirinya berjanji akan menuruti keinginan victoria.

Sori typo