PART 6-THE LAST BETWEEN THEM

Start from the beginning
                                    

Sai mengedikan bahunya dan memejamkan matanya sambil tersenyum. "Apa boleh buat."

Shikamaru kembali mengalihkan perhatiannya pada keempat buronannya. "Lihat, kami sudah tidak mempunyai senjata. Kemari dan ikut dengan kami. Atau kalian akan jatuh ke tebing itu."

"Coba kau ulangi kalimatmu. Kau pikir kami akan percaya?" Ucap Kurama dengan senyum mengejeknya.

Shikamaru hanya terdiam.

"Apa yang akan kita lakukan?" Bisik Naruto pada Itachi yang berada di sampingnya.

"Kita akan mundur pada waktu yang tepat." Balas Itachi.

"Dan kita hanya diam seperti ini?" Sahut Sasuke.

"Ya."

"Ck! Ini tidak seru."

"Aku sudah punya rencana. Tetap diam saat itu tiba."

"Tetap saja ini tidak menyenangkan!"

Perempatan muncul di dahi Itachi. "Kau pikir bagaimana keadaan kita? Apa kau mau menerobos polisi-polisi itu dan mati konyol?"

"Tentu saja tidak! Aku akan menghadapi mereka."

"Sudah kukatakan ikuti rencanaku!"

"Tidak mau! Lagipula ini kesempatan kita. Aku akan membunuh mereka semua!"

"Itu tindakan bodoh Sasuke."

"Itu lebih baik daripada menjadi pengecut!"

"Hei kalian-" Kurama memperingatkan.

Kekesalan Itachi bertambah. "Siapa yang kau bilang pengecut adik kurang ajar?"

"Tentu saja kau, Baka Aniki!" Sasuke menunjuk Itachi.

"Oh ya? Sekarang aku bertanya padamu siapa yang ketakutan saat mengira sebuah boneka di kakinya telah dirasuki korban pertamanya?"

Sasuke terdiam. Ucapan Itachi benar. Dia pernah mengira sebuah boneka berbentuk tangan manusia adalah milik korban pertamanya yang sedang menghantuinya.

"..."

"Lihat? Kau tak bisa berkata apa-apa lagi?"

Wajah Sasuke memerah marah dan akan membalas perkataan Itachi jika Kurama tidak menghentikannya.

"Sudahlah ini bukan saatnya bertengkar! Lihatlah kami sudah lelah menunggu perdebatan kalian!" Kurama menunjuk para polisi yang sedang bersweatdrop ria karena melihat pertengakaran kedua Uchiha itu.

"Huh!" Itachi dan Sasuke memalingkan wajah mereka.

'Sikap mereka tidak menunjukkan jika mereka adalah buronan yang berbahaya.' Batin Shikamaru.

"Untuk yang terakhir kalinya, kemari dan serahkan diri kalian." Perintah Shikamaru.

"Kurama." Panggil Itachi.

Kurama mengangguk. "Satu-"

"Apa yang kau lakukan Kurama?" Tanya Naruto.

"Dua-"

"Kurama-"

"Diamlah Naruto." Potong Itachi.

Di lain sisi, Obito bersiaga dan berkata pada Shikamaru.

"Lebih baik kita menyiapkan senjata. Perasaanku tidak enak."

"Ti-"

Drap! Drap! Drap!

Di depan mereka, muncul kembali pasukan bantuan dari kepolisian. Tapi sekarang sang hokage juga turun tangan untuk mengatasi mereka.

"Itachi Uchiha, Sasuke Uchiha, Kurama Uzumaki, Naruto Uzumaki! Kalian sudah menyebabkan banyak masalah. Kami akan menahan kalian. Letakkan senjata dan angkat tangan kalian!" Perintah Tsunade.

The TerroristWhere stories live. Discover now