With You (1)

4.1K 184 0
                                    

Setelah peristiwa di Gym sore itu, kami jadi takut untuk kabur dari sekolah tanpa izin,

"Pan, mau kencan gak?" Tanya kak Harry.

"Tapi kan kak kita gak boleh keluar dari area sekolah, dan terlebih lagi kalau sampai ketahuan nanti aku kena skors." Ucapku dengan nada khawatir dan kesal.

"Kan aku tidak bilang kita nge-datenya di luar area sekolah." Ucap kak Harry santai.

"Jadi kakak punya rencana ya? kasih tahu dong kak!" Pintaku.

"Itu surprise, baiklah sekarang kamu kembali ke kelasmu dulu aja ya! Entar malam aku jemput kok, jadi jangan khawatir." Ucap kak Harry yang sukses membuatku penasaran dengan surprise-nya kali ini.

"Baiklah... tapi janji ya, jam 9 malam jangan lewat." Ucapku dengan sedikit kecewa, lalu segera berdiri dari bangku taman yang kami duduki.

"Iya-iya, tenang aja aku jemput kok, Harry Kevin William itu selalu tepat janji." Ucap kak Harry dengan bangga, lalu ikut berdiri juga, dan kini berhadapan denganku.

"Okay..." Ucapku dengan tidak bersemangat, dan kehilangan mood baikku.

Kak Harry mencium keningku dengan lembut, lalu mengacak rambutku pelan, "Bukankah sudah ku bilang jangan khawatir, kau tahu kau terlihat jelek jika cemberut terus, dan terlebih lagi kau harus semangat sekarang mengerti?" Jelas kak Harry padaku,

sayangnya aku tidak menghiraukan perkataan kak Harry dan malah baper karena kak Harry nyium keningku tadi, "I-iya kak, hah...." Ucapku lalu tak sadarkan diri,

OMG ini sungguh memalukan karena aku seperti ini di depan kak Harry, tapi gadis mana yang tidak akan meleleh jika di perlakukan seperti seorang putri dan di manjakan oleh suasana yang so sweet seperti ini.

Mataku tertutup, dan aku tidak dapat membukanya seperti tertahan, namun yang pasti aku masih dapat mendengar setiap kata yang kak Harry ucapkan, dan kini kurasakan tubuhku telah mengambang di udara, dan kuyakin pasti kak Harry sedang menggendongku.

"Ivy! Kau tidak apa-apa! Ivy aku akan membawamu ke UKS sekarang!" Ucap kak Harry yang panik, aku kasihan mendengar suaranya baringtonnya yang terdengar sangat khawatir, namun apa daya aku tak dapat bergerak tubuhku menjadi kaku.

>>>=<<<

UKS

Aku merasakan hembusan angin sepoi-sepoi yang menenangkan, aku juga dapat mencium aroma parfum yang kutahu siapa pemiliknya.

Aku merasa tanganku di genggam oleh sebuah tangan yang kekar juga dingin, sedangkan rambutku lalu pipiku di elus perlahan dan menunjukkan perasaan sayang orang yang melakukannya,

Sebuah jari yang dingin menyentuh bibirku perlahan lalu pemilik jari itu menariknya kembali, sekarang aku dapat merasakan deru nafas orang yang sangat kukenal di wajahku, jantungku berdetak dengan kencang meskipun tak melihatnya tapi aku jelas dapat mengetahui apa yang akan terjadi disini.

Cup.... pemilik aroma parfum ini mencium bibirku perlahan, lembut dan penuh perasaan, selama beberapa waktu,

"Bangunlah sekarang putri tidurku, aku tahu kau sudah sadar sekarang." Ucapnya dengan lembut di depan wajahku, tepat setelah menjauhkan wajahnya dariku untuk melepaskan ciumannya itu.

Aku membuka mataku perlahan, lalu kukerjapkan beberapa kali, ketika melihat wajah kak Harry yang masih tepat di depan wajahku, sedangkan kedua tangannya di letakkan di samping badanku, dan hal itu sukses membuat jantungku serasa ingin melompat keluar, kini wajahku sudah pasti semerah tomat yang sudah matang.

"Hi princess, good evening..." Ucap kak Harry lalu tersenyum padaku.

"H-hi... hm.... anu... kak bisa tolong ubah posisi kakak? Aku merasa sangat resah, dan kakak membuatku merasa sangat malu." Ucapku dengan perlahan masih dengan wajah yang semerah tomat pastinya.

My Fiance Is A VampireWhere stories live. Discover now