Dan teruslah menjadi tempat ku berlabuh, tempat dimana cinta ini harus berpulang !!

.

"Ehhh om Dimas telpon" kagetku karna suara handphone Rei yang menarikku untuk segera kembali dari bayangan indah beberap puluh menit yang lalu

"Reiii, ayah kamu telpon nih."

"Hmmmm"

"Heiii, bangun dulu. Jawab dulu ini telpon ayah kamu !!

"Iya yah, kenapa ??" Jawabnya setelah merebut handphonenya dari tanganku.

"........."

"Aku dirumah Riana, mamanya pergi ke Semarang. Jadi aku temenin dia."

".........."

"Iya !!"

".........."

"Hmmmm, ya udah aku mau tidur lagi !!" jawabnya malas.

Menaruh handphonenya dan kembali melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu.

"Tidur sana dikamar kamu" suruhnya, masih dengan mata yang enggan ia buka.

"Kamu tidur dimana ??"

"Aku tidur disini aja. Udah sana tidur !!" Suruhnya lagi. Beranjak bangun dari posisinya, dan mendorong tubuhku agar segera menuju kamarku.

Aku hanya tersenyum, lalu kemudian menurutinya untuk pergi kekamarku. Meninggalkannya yang kini sudah terlelap disofa ruang tamuku.

Mungkin inilah Cinta. Terlalu sulit dicerna, namun indah dirasa.

Mungkin inilah Cinta. Terlalu sulit dibenarkan, namun mudah dirasakan.

Biarlah Cinta ini hanya aku dan kamu yang merasakan.

Biarlah Cinta ini hanya tentang sebuah perasaan terlarang yang terlalu indah untuk dilupakan.

Tapi aku harap, sayang ini, cinta ini, dan semua yang kurasa ini hanya untukmu. Untuk dirimu gadis manis yang kini telah kembali berada disampingku.

.

***-***-***

.

# REINA APRILLIA #

Aku masih memeluknya erat, membenamkan kepalaku dilehernya dan menghirup wangi parfum tubuhnya.

Aku mencintaimu Rianaku. Gadis yang kini telah bertambah umurnya, gadis yang kini telah semakin dewasa.

Ada ketakutan jika kedewasaannya itu akan menuntunnya untuk segera menemukan pria yang akan membahagiakannya. Menemukan pria yang akan menjadi ayah dari anak-anaknya.

Mungkin aku bukanlah orang terbaik yang ada dihidupnya, tapi aku akan terus mencoba mengerti dirinya. Mencoba mengerti bahwa cinta itu masih belum bisa tumbuh dihatinya. Dan jika semua itu akan benar terjadi, aku akan mencoba merelakanmu. Merelakan cintaku bahagia dengan pria lain. Pria yang juga mencintai gadis dalam pelukanku.

"Makasih buat hari ini ya, hari yang indah, hari yang penuh dengan hal romantis, dan hari yang penuh dengan cinta !!" Katanya pelan.

Ada usapan singkat ditanganku. Usapan yang menghantarkan berjuta-juta kebahagiaan dihati ini.

"Ayooo !!" Ajakku. Menarik tangannya agar mengikutiku menuju sofa ruang tamunya.

Memberikan sebuah kotak kecil yang berisi sebuah hadiah. Hadiah yang telah aku siapkan sejak beberapa hari yang lalu.

"Ini buat kamu !!"

"Apaan ??"

"Cuma hadiah kecil sih."

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang