PART 21

4.8K 176 4
                                    

# ADRIANA SUHANDI #

Aku masih memperhatikan gadis yang sedang tertidur pulas dengan berbantalkan kakiku. Memperhatikan sosok yang terlalu tampan untuk ukuran seorang wanita. Mengusap rambutnya pelan sambil terus menatap wajah polosnya saat tertidur.

.

*flashback*

"Aku sayang kamu Ri, terus sama-sama aku ya, semakin dewasa, cepet lulus kuliahnya, dan semoga cepet dapet cowok yang bisa buat kamu lebih baik lagi." Kata Rei pelan.

Aku tau itu terlalu sakit untuk ia katakan padaku. Tapi aku hanya terus tersenyum sambil menatap mata dan senyum indah itu.

Aku memang bukan seorang pujangga yang pandai merangkai kata untuk dirinya. Dan Rei, ia juga bukan pribadi yang ingin selalu disanjung dengan segala kata manis yang keluar dari bibirku. Tapi yang terpenting adalah, kami sama-sama tau bahwa kami saling membutuhkan satu dengan yang lain.

"Berhenti maksain bibir kamu buat ngucapin sesuatu yang nyakitin hati kamu sendiri. Karna aku ga mau itu !! Aku cuma mau terus liat senyum itu menghiasi bibir kamu." Kataku. Mencium pipinya sekilas, lalu berjalan pergi meninggalkannya menuju dapur rumahku.

Semua kisah ini terlalu rumit untuk dijalani. Terlalu rumit untuk terus memikirkan hal negatif dari hubungan ini.

Persamaan jenis kelamin kami !! Dan juga pandangan dunia tentang hubungan kami !! Semua itu seakan menjadi beban tersendiri untuk dapat kami lalui hanya dengan seorang diri.

Dunia ini memang terlalu kejam untuk pasangan seperti kami. Tapi, aku amat sangat yakin. Disetiap sudut dunia, pasti menyimpan suatu kebaikan untuk hubungan ini, hubungan kita.

"Love you, love you, love you" kata Rei tak henti.

Memelukku dari belakang dan ia menenggelamkan kepalanya dileherku. Ia hanya berdiam dan tak melakukan apapun. Hanya terus memeluk dan berusaha bernafas disana, dileherku.

Ada detak bahagia dihati ini. Bahagia karna adanya orang spesial dihari spesial ini !! Bahagia karna kejutannya untukku yang begitu romantis !! Dan bahagian karna ia kini sedang memelukku. Memeluk tubuh rapuh ini agar terus berdiri disampingnya.

"Makasih buat hari ini ya, hari yang indah, hari yang penuh dengan hal romantis, dan hari yang penuh dengan cinta !!" Kataku.

Mengusap tangannya pelan, dan kemudian melepaskan pelukannya. Bukan hanya pelukannya, tapi aku pun akan melepaskan segala keegoisanku yang masih ragu untuk menerimanya. Aku akan melepaskan hal itu, dan akan memulai mencintainya sepenuh hati.

Mencintainya walau hubungan ini hanya sekedar seorang sahabat.

Mencintainya walau ia bukanlah orang pertama yang mengisi hati ini.

Aku hanya ingin terus berada disampingnya. Dan tak ingin kehilangannya untuk kedua kalinya. Karna kehilangannya, sama saja seperti kehilangan sebagian jiwaku. Kehilangannya sama saja seperti membuang semua kenangan indah ke tempat sampah walaupun sebenarnya aku ingin terus mengingatnya didalam otakku.

Teruslah bersamaku !! Teruslah kita bersama-sama mengukir kenangan itu, kenangan indah yang mungkin dapat kita ceritakan pada semua orang, kenangan indah yang mungkin dapat membuat mereka iri karnanya !!

Teruslah menjadi tempatku mengukir senyum, karna senyum ini hanya untukmu !!

Teruslah menjadi teman didalam hidupku, teman yang akan selalu mempunyai tempat terindah dihati ini !!

Forbidden LoveDove le storie prendono vita. Scoprilo ora