Babak IV

828 59 3
                                    

"Jadi Budi tidak tahu siapa laki-laki itu?"

"Tidak tahu Om," Tanya Budi polos, "memangnya siapa?"

"Sebelumnya, Om mau bertanya dulu sama Budi,"

"Tanya apa Om?"

"Kamu yakin bapak Budi pergi ke kantor?"

"Yakin."

"Kamu tahu tidak kalau kenapa tiap hari bapak Budi ke kantor?"

"Bekerja. Kata Ibu untuk membeli makan dan lain-lain."

"Kamu pernah ke kantor bapakmu?"

Budi mengelengkan kepalanya.

"Kalau begitu bagaimana kamu yakin bapakmu benar-benar ke kantor?"

"Budi yakin."

"Bagaimana kalau ibu Budi?"

"Kenapa ibu Budi?"

"Kamu yakin ibu Budi ke pasar?"

"Yakin."

"Tiap hari?"

"Iya."

"Budi," kata Zon sambil jongkok dan mengelus rambut Budi, "kamu anak yang baik. Tetapi Om mau kasih tahu kamu sesuatu yang Budi harus tahu."

"Budi tidak mengerti."

"Walau pun Budi masih kecil, om rasa Budi akan mengerti."

"Apa Om?"

"Bapak dan Ibu Budi berbohong dengan Budi. Bapak Budi tidak ke kantor dan ibu Budi tidak ke pasar. Kau tahu mereka kemana? Mereka ke kantor polisi."

"Kenapa mereka ke kantor polisi?"

"Mereka tiap hari mencari laki-laki ini," Zon menunjukkan kembali foto itu, "dan laki-laki ini adalah kakak Budi."

INI BUDI ...!!!Where stories live. Discover now