Part 9

4.8K 266 17
                                    

Pagi harinya, Lilly ingat benar bahwa hari ini dia masih di skors, sisa skors-nya tinggal satu hari lagi, tapi pagi ini dia rapih dengan seragamnya, dan ikut sarapan dengan keluarganya.

"Mah, Pah ... Lilly berangkat dulu," pamit Lilly yang kemudian beranjak dari ruang makan.

Dalam perjalanan menuju ke rumah Ressa, dia mengendarai mobilnya dengan penuh konsentrasi, sampai di depan rumah Ressa, sepi sekali, kemudian Ia mengklakson, tetapi tidak ada respon dari dalam sana. Lilly mengambil handphone-nya mencari kontak Ressa, segera dia menghubungi temannya itu.

Telepon pun di angkat oleh temannya itu.

"Ah... apa sih Li?"

"Gue depan rumah lo..."

"Emangnya kita udah sekolah ya?"

"Belum, bokap nyokap gue udah pulang masa iya gue bilang sama mereka gue di skors, cepet bukain gerbang!!!!"

Ressa dengan malas-malasan bangun dari tempat tidurnya, membuka horden benar saja Lilly ada di depan rumahnya, dia langsung keluar menemui sahabatnya itu.

"Lama banget sih," teriak Lilly dari balik kaca mobilnya, dan Ressa hanya membentuk V di tangan kanannya sambil tersenyum lebar.

Setelah mobil terparkirkan di garasi rumah Ressa, Lilly ikut masuk ke dalam rumah temannya itu.

"Kok sepi Res,...?"

"Iyalah sepi, mbok gue lagi pulang kampung, satpam gue anaknya sakit, bokap nyokap lagi di luar negri."

"Lo bau, mandi sana!" Lilly sambil memencet hidungnya, Ressa terpingkal-pingkal, dan malah tidur-tiduran lagi di sofa panjangnya itu.

"Males ah mandi, lagian nggak kemana-mana juga, udah sarapan belum lo? Gua mau bikon roti deh," Ressa melangkah ke dapur.

Lilly memperhatikan jam dinding, waktu menunjukkan pukul 8 pagi, biasanya dia sudah ada di SMA Andromeda dan sedang berlangsung pelajaran pertama, terkadang kalau ada tugas, dia menyuruh Aurora untuk mengerjakannya, tiba-tiba dia juga ingat cowoknya, Alex. Dia kangen semuanya

***

Sementara itu, di SMA Andromeda.

Aurora sedang memperhatikan Guru Pendidikan Kewarganegaraannya itu yang sedang menerangkan, wajah itu datang, Alex.

Dalam hati Aurora, "Alex ... Kok lo yang nerangin pelajaran?" Kemudian Aurora menutup matanya, memejamkan matanya kemudian membuka lagi, meyakinkan apa benar Alex tapi ternyata Mrs. Reina.

"Aurora kamu mengantuk? Silahkan cuci wajah kamu, ibu izinkan." Ucap Mrs. Reina dari tempat ia berdiri, jujur saja Aurora tidak mengantuk, dia hanya tapi sudahlah dia juga jenuh dengan pelajarannya Ibu Reina, diapun keluar meninggalkan kelas.

Selama menuju ke kamar mandi wanita, pandangannya ke bawah, dia tidak mau tiba-tiba melihat Alex secara tidak sengaja, saat berbelok di koridor tidak sengaja dia bertabrakan dengan seseorang, bahunya terasa sakit, hampir saja Aurora terjatuh, memalukan.

"Aurora?" Dia mengenal suara itu, Alex, Aurora langsung buru-buru meninggalkan Alex, dan Alex masih mematung di tempat tadi dia bertabrakan dengan gadis mungil itu.

Alex tidak mengerti kenapa Aurora terus-terusan mendiaminya, apa yang salah dengannya, apakah dia pernah menyakiti Aurora, seingat Alex dia tidak pernah menyakiti siapapun.

Sementara itu, di kamar mandi Aurora melihat wajahnya, kemudian Iapun bicara dalam hatinya, "Lo lagi lo lagi, kenapa sih ketemu lagi. Gimana caranya move on kalau kaya gini terus." Kemudian, Aurora kembali ke kelasnya.

Make It Mine [Completed] Where stories live. Discover now