Kai!

2K 184 3
                                    

Suasana di dalam mobil hening, tidak ada satupun yang bersuara, hanya terdengar suara mesin mobil yang masih berada di parkiran.

Kai, sangat menyesal atas apa yang telah ia perbuat. Karena kesalahannya berakibat juga kepada orang lain. Wajah Soojung terlihat muram, ia melamun, memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini. Pemecatan lagi? Ah sudahlah.

"Soojung, maafkan aku" Kai memberanikan diri bicara dan meminta maaf pada Soojung.

Soojung tetap saja diam. Ia enggan untuk menjawab permintaan maaf dari Kai. Yang ia sedang pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya ia kembali ke kantor tidak mendapatkan omelan dari kepala staff, namun itu tidak akan mungkin, pikir Soojung.

"Soojung..." Kai berusah untuk membuat Soojung bicara, tapi cara Kai salah.

"Kai! Berhenti memanggil ku dengan sebutan nama! Kita sedang dalam waktu bekerja! Tidak kah kau sedikit lebih sopan kepada staff mu ini yang sudah mati-matian membela mu di depan produser tadi?!" Soojung tidak bisa menahan emosinya yang sedari tadi ia tidak ingin ungkapkan.

Kai tidak membalas perkataan Soojung dengan apapun. Kai sadar, Soojung marah seperti ini karena ulahnya sendiri.

"Aku tau aku hanya seorang staff magang, tapi aku punya tanggung jawab dengan mu Kai, dengan manajer mu dan kepala staff yang mengusulkan ku untuk membantu mu." ucap Soojung yang sudah mulai berkaca-kaca.

Ponsel Soojung berbunyi, tertera nama 'Kepala Staff' disana. Cepat-cepat Soojung mengangkat telpon itu dan bersiap diri menerima makian dari kepala staff nya itu.

"Soojung, cepat kembali ke kantor sekarang" ucap kepala staff pelan.

"B-baiklah, aku dan Kai akan segera kembali" Jawab Soojung takut.

Tanpa basa-basi, Kai segera mengendarai mobil nya itu menuju kantor.

*****
"Aku percayakan semua ini pada mu, tapi mengapa kau malah membuat semua nya jelek? Soojung!" Nada bicara kepala staff yang awalnya rendah jadi meninggi, Soojung takut dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Kai yang mendengar semua nya dari luar juga bingung harus melakukan apa. Tapi, karena ia tidak ingin Soojung disalahkan lagi, Kai memutuskan untuk berkata jujur kalau semua ini murni kesalahannya.

"Maaf mengganggu mu" Kai nembuka pintu pelan.

Kepala staff dan Soojung melihat ke arah suara tersebut, mereka menatap Kai yang berdiri di depan pintu.

"Maaf sebelumnya aku mengganggu kalian, maaf sekali lagi, kepala staff. Aku lah yang salah atas semua ini, aku yang bangun terlambat. Jadi tolong jangan salahkan staff Jung." Jelas Kai

"Baiklah, kali ini akan aku maafkan kesalahan kalian, tapi ingat ya kau Soojung, ketika sudah diberi tanggung jawab, kerjakan dengan baik. Aku tidak mau ini terulang. Kalian boleh keluar" Kepala Staff memperbolehkan Kai dan Soojung keluar dari ruangannya.

Soojung cepat-cepat turun ke lantai dasar untuk segera pergi dari kantor nya itu. Namun Kai masih saja mengikutinya.

"Kau mau apa sih? Belum puas membuat semua orang menyalahkan ku?" Kata-kata tajam dari Soojung kembali keluar.

Sebenarnya Soojung tidak ingin bicara seperti itu dengan Kai, tapi perasaannya sudah sangat tidak baik.

"Maafkan aku" Kai terus meminta maaf.

"Lupakan saja. Aku harus bertanggung jawab memang. Ini adalah pekerjaanku." Soojung pergi namun Kai menarik lengan Soojung bermaksud untuk menahannya.

Baekhyun baru saja keluar dari lift, ia melihat mereka sedang bertengkar, Baekhyun merasa heran dan penasaran.

"Ya! Ada apa?" Baekhyun menarik lengan Kai agar melepaskan Soojung.

"Bawa teman mu pulang, mungkin ia lelah" Soojung benar-benar pergi.

Kai masih terus menatap Soojung, sedangkan Baekhyun masih memiliki seribu pertanyaan di kepala nya, apa yang sedang terjadi?

*****
"Ah aku kesal sekali!" Soojung terus menggerutu ketika ia menceritakan semua kejadian hari ini kepada Sora.

"Jungie, setiap pekerjaan memang memiliki resiko masing-masing, inilah pekerjaan mu, terimalah segala resikonya" Sora memberikan nasihat kepada Soojung.

"Kita harus nya melakukan pemotretan tiga hari, tapi produser majalah itu akhirnya membatalkan jadwal yang tersisa dua hari lagi. Itu kan membuat nama seorang Soojung yang bertanggung jawab atas semua itu menjadi jelek" Soojung sangat kesal.

"Aku mengerti, jalani saja apa yang ada, aku akan selalu mendukungmu" Sora menyemangati Soojung.

Kai mencoba menghubungi Soojung, namun Soojung tidak mengangkatnya. Masih dengan suasaba hati yang tidak tenang, Soojung memutuskan untuk tidak bicara dulu dengan Kai.

****

Tidak terasa Soojung sudah bekerja sebagai staff magang selama dua tahun. Suka duka yang ia jalani di tempat ini semakin membuat nya terus bersemangat dalam bekerja dan tidak ingin menyia-nyiakan pekerjaan nya ini.

"Soojung, kau dipanggil CEO Kim untuk datang ke ruangannya" ucap salah seorang teman Soojung yang juga bekerja sebagai staff seperti Soojung.

"Oke, terimakasih ya" Soojung segera pergi menuju ruangan CEO Kim.

"Ada apa ini? Tidak biasanya CEO Kim memanggil ku seperti ini" batin Soojung bertanya-tanya.

Soojung sampai di depan ruangan CEO Kim. Hati nya berdebar, ia takut ketika memasuki ruang CEO Kim seperti ini.

Soojung mengetuk pintu.

"Permisi, CEO Kim memanggil ku?" Tanya Soojung dengan ramah dan sopan.

"Soojung-ssi, duduklah" CEO Kim mempersilakan Soojung untuk duduk.

"Aku ingin langsung ke inti pembicaraan saja, kau sudah dua tahun bekerja sebagai staff dan aku melihat perkembangan kerja mu yang sangat bagus. Jadi aku mengutus mu untuk menggantikan posisi manajer Kai yang sudah tidak bekerja disini lagi. Kau mau kan?"

Soojung benar-benar terkejut mendengar ucapan CEO Kim. Ia benar-benar tidak percaya apa yang sedang CEO Kim bicarakan.

"M-maaf CEO Kim, apakah aku tidak salah dengar? Manajer? Kai? Aku disini masih menjabat sebagai staff magang, bagaimana bisa?" Soojung bertanya lagi memastikan kalau dia tidak salah dengar.

"Aku dan presiden Lee sudah mendiskusikan semua ini, aku melihat selama kau menjadi staff kerja mu sangat baik, dan aku tau kau juga sering diberi tugas mendampingi Kai." Jelas CEO Kim.

"T-tapi.." Soojung berhenti sejenak.

"b-baiklah CEO Kim, kalau itu adalah keputusan mu, akan ku jalankan" lanjut Soojung.

"Baiklah, sudah menjadi keputusan. Akan aku kabarkan juga kepada Kai nantinya. Kau boleh kembali bekerja"

****
Soojung keluar dari ruangan CEO Kim dengan tatapan kosong. Ia terus memikirkan sesuatu yang baru saja terjadi.

"KAI?! Artis yang selalu saja merepotkan ku?! Kenapa harus aku?!" Batin Soojung.

Love Me RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang