WGM - 3

45 2 0
                                    

♡♡♡


Hwa Hyeon sudah sampai meja dimana Eun Hyuk duduk menunggu pesanannya. Mendengar langkah kaki yang menuju tempatnya, Eun Hyuk segera mengalihkan matanya dari Iphone yang sejak tadi diutak-atik olehnya. Disambutnya Hwa Hyeon dengan senyuman khas miliknya. Tapi diabaikan gadis itu. Dalam batinnya Eun Hyuk merengut. Sepertinya akan sangat sulit mengajak gadis itu untuk bekerjasama.

"Silahkan dinikmati pesanannya, Tuan." Seruan Hwa Hyeon hanya diangguki Eun Hyuk.

"Chankanman!" Sergah Eun Hyuk sebelum Hwa Hyeon melangkah pergi.

Aish... sepertinya dia menyediakan diri untuk menerima niatku tadi. Huft...

Hwa Hyeon pun berbalik. Kembali menghadap Eun Hyuk.

"Apa ada yang Tuan inginkan lagi?" Tanyanya sesabar mungkin. Jika pria itu berbuat senonoh maka dia sudah mempersiapkan diri untuk melayangkan nampannya ke wajah Eun Hyuk.

"Boleh kan, ku beri saran untukmu?"

Heeeh? Saran? Dia ingin menyarankanku apa? Menjadi asisten psikopatnya? Sirheo!

"Aigoo... wajahmu bisa semenakutkan itu juga ya kekeke..." Eun Hyuk justru terkekeh-kekeh melihat raut Hwa Hyeon yang kesal.

"Bisakah Tuan menyampaikan apa yang ingin dikatakan? Karena aku harus kembali bekerja. Jika tidak ada, aku permisi undur diri..."

"Tunggu. Oke aku hanya ingin menyarankan padamu. Lepas kacamatamu dan gantilah dengan Contact Lens. Dan untuk rambutmu. Dibuatlah agak bergelombang. Kau akan terlihat lebih berkilau dengan penampilan barumu itu. Dan bisa memikat se-se-o-rang." Eun Hyuk mengerlingkan sebelah matanya bermaksud memberi kebenaran pada gadis dihadapannya yang semakin menampakan raut sebal.

"Terimakasih atas sarannya." Jawaban Hwa Hyeon yang terkesan datar membuat Eun Hyuk yang sedang menyesap strawberry milk shake-nya terhenti. Pria itu memandangi sosok yang kini berjalan membelakanginya.

"Kurasa dia menahan diri untuk tidak menamparku dengan nampan. Dan jika yang mengatakan tadi adalah Dong Hae yang memang musuh baginya itu. Aku sangat yakin wajah Tuan Mokpo itu akan babak belur. Haaa... sesulit inikah untuk meraih kepercayaannya? Lee Dong Hae kenapa kau malah membuat masalah sih diawal pertemuan kalian!!! Arrgght kalau kau tidak begitu, Hwa Hyeon akan mudah dijangkau dan diajak bekerjasama. Dasar Pabbo!" Kesalku sambil munusuk-nusuk brownies dihadapanku dengan membabi buta hingga tak berbentuk.

"Bagaimana cara agar Hwa Hyeon mau mendengarku ya? Tak masalah kalau dia tak mau mendengarkan Dong Hae. Jika salah satu diantara kami dipatuhi olehnya itu akan memberikan jalan terbaik untuk mengikuti We Got Money. Bagaimanapun aku ingin mendapatkan bagianku dari Lee Dong Hae." Jemari Eun Hyuk diketuk-ketukan pada meja. Sedangkan tangan sebelahnya menopang dagunya. Otaknya sedang berpikir untuk mencari akal mengajak Hwa Hyeon mengikuti We Got Money bersama Dong Hae.


♡♡♡

"Kalian sudah mendengar berita tentang acara We Got Money?" Seo Hwa membuka percakapan ditengah-tengah persiapan menutup Cafe.

"Ah, kemarin ku dengar belum ada peserta audisi yang lolos. Woah apakah seketat itu ya Seo Hwa Eonni?" Timpal Soo Hyun menanggapi celotehan Seo Hwa.

"Sangat ketat, uri Soo Hyunie. Yang tak habis pikir ialah mereka semua kan pasangan kekasih murni. Ternyata bisa tidak lolos juga? Woah, aku jadi semakin penasaran dengan acara ini." Soo Hyun mengangguk setuju. Lalu matanya melirik Hwa Hyeon yang sedang mengangkati kursi ke atas meja.

"Ku dengar Hwa Hyeon Eonni ingin ikutan acara itu."

"MWO? HWA HYEON?" Kaget Seo Hwa. Semua mata kini melihat padanya.

WE GOT MONEYWhere stories live. Discover now