bab 1

14K 315 4
                                    

Seorang gadis cantik barjalan menyusuri koridor sekolah yang masih sepi, ia berjalan dengan tegap yang menampakkan kepercayaan diri yang tinggi. Saat akan memasuki pintu kelasnya, seorang gadis manis berteriak memanggil namanya

" ransyah.....tunggu..." teriak gadis manis itu sambil berlari ke arah ransyah yang sedang berdiri di depan pintu menatap heran.

"Hh...hh..." engahan gadis manis itu sambil mengatur nafasnya dengan memegang dadanya dan menarik serta mengeluarkan nafasnya.

"Ada apa sih...lin...kok lari-lari sampe ngos-ngosan gitu??"
" hehe...gak..hh...masuk dulu yuk..." jawab linda dengan senyum di wajahnya dan masih mengatur nafasnya.

Ransyah segere masuk ke kelas beiringan dengan linda yang masih dengan asyiknya mengetik di layar handphone-nya.

"Ada apa sih..." tanya ransyah setelah mereka duduk di kursi mereka dengan nyaman.

"Ih...ransyah...kepo y...??" balas linda mengejek..ya...ransyah merupakan gadis tercuek di sekolahnya.maka dari itu saat ransyah beratnya pada linda, dia hanya menggodanya.

" apaan sih.. Klo gk mw kasih tw ya udh..." balas ransyah cuek, tuh kan cuek banget si ransyah.

"Ye..gtu doang ngambek princess" rayu linda sambil mencoel dagu ransyah yang membuatnya merasa jijik dengan kelakuan sahabatnya itu.

"Hahahaha.. " tawa linda keras yang membuat ransyah kesal hingga dia menekuni buku yang tadi diambilnya dari tasnya.

" jadi..." ucap linda menggantung dan melirik sahabatnya yang masih asyik dengan buku fiksinya tersebut.

"Hm...ya sudah kalau memang kamu gak mau tau..., baca aja tuh buku sampe matamu keluar sangking seriusnya" sindir linda sambil mengutak-atik layar handphone-nya, ransyah yang mendengar itu, menanggapinya dengan diam melirik sekilas ke sahabatnya yang memanyunkan bibirnya sambil terus mengetik di layar handphonenya, dan kembali menekuni bacaannya.

"Ih...ransyah....bisa gak sih..kamu tuh...ih...nyebelin banget sumpah!!" teriak linda kesal yang membuat ransyah kaget dan langsung menutup bukunya.

"Kamu apa-apaan sih..teriak gitu...berisik tau..lagian tdi siapa yang ditanya malah gak mau jawab.." ucap ransyah kesal dengan sahabatnya itu dan membuka kembali bukunya.
Linda yang melihat ransyah kembali asyik dengan bukunya mendelik kearah sahabatnya sebal.

"Seharusnya aku sudah tau jika kamu bakal cuek dengan berita yang akan kusampaikan"ucap linda sinis.

"Yang tadi saat kutanya tak mau jawab siapa??"balas ransyah tanpa mengalihkan dirinya dari buku fiksi tebal yang tengah dibacanya.

"Oh ayolah...sya...aku bener minta maaf...lagian tadi aku heran kenapa kamu penasaran dengan berita yang akan kusampaikan"terang linda menatap sahabtnya sendu.

"Ya sudah...jadi berita apa yang ingin kau sampaikan padaku??, dan aku heran karena tadi kamu rela berlari seperti orang dikejar tirek"jawab ransyah datar dan menutup bukunya dan menatap sahabatnya yang kini tersenyum senang.

"Jadi...tadi linda kan lewat ruang kepala sekolah dan kamu harus tau aku ketemu siapa??, bahkan pria itu lebih tampan dari shawn mendez"cerita linda berapi-api

"Oh...."balas ransyah yang tidak tau harus bicara apa, memangnya kenapa kalau ada orang yang lebih ganteng dari shawn mendez,karena hanya ada satu orang terganteng dalam hidupnya..ya orang itu adalah sahabatku yang sangat aku cintai.

"dan kamu harus tau pria itu bakal jadi guru disini..oh..aku sungguh senang"lanjut linda dengan senyum yang terus merekah diwajahnya.

"Oh..gitu...kamu kalau mo kasih berita yang menarik dikit kek" balas ransyah datar, linda melotot mendapati respon dari sahabatnya tersebut.

"tak usah melotot begitu.."sindir ransyah dan kembali membaca.

"Ah...seharusnya aku sadar itu..berita yang akan membuat kamu senang kan hanya jika kamu tahu keberadaan prince kamu itu..." balas linda sinis, ya dia tahu bahwa ransyah masih menunggu seseorang yang sangat dicintiainya ya..dan linda tahu bahwa karena itulah ransyah selalu menjadi bersikap cuek karena hanya ada prince nya dalam pikirannya.

Ransyah yang mendengar itu langsung mendelik kesal namun kembali datar dan melanjutkan membaca buku fiksinya.

Tak lama bel masuk pun berbunyi semua murid memasuki kelas dengan terburu2 begitupun dengan guru2 yang sial mengajar mulai memasuki kelas.

"Selamat pagi anak2"sapa seorang laki2 memasuki kelas, semua mata menatap guru tersebut dengan kagum,tak terkecuali linda.

"Sya..ransyah...itu orangnya.."bisik linda sambil menyikut lengan ransyah yang tengah asyik menggambar di screapbook-nya, ransya menoleh kearah yang ditunjuk linda

Yah..lumayan..tapi masih tampanan dia, bagaimana kabarmu sekarang satria..ucap ransyah memandang kosong ke arah papantulis.

sikutan linda kembali membuatnya sadar dan menatap buku fiksinya kembali, cuek dengan guru sok cool tersebut bagaimana tidak sok cool, masa guru mengenakan kemeja yang lengannya dilipat hingga siku dengan tatanan rambut yang acak-acakan, gak punya sisir pak?.ntar saya beliin.ucap ransyah dalam hati

Dia tersenyum sinis menatap buku screapbook yang menggambarkan pemandangan lautan yang indah dengan laut birunya, linda menyenggolnya untuk kedua kalinya, ransyah melotot ke arah linda karena kesal linda mengganggu dirinya yang tengah asyik memandang takjub hasil karyanya yang memuaskan.

Linda mendelik ke arah belakang ransyah, dia hanya menatap linda bingung, ransyah membalikkan tubuhnya ke arah linda mendelik tadi dan dia dapati pria tampan yang tengah beridiri menghadapnya.

love you until the end (Complete)Where stories live. Discover now