A Psychopath

Siapa??

Maafkan Gita bunda...
Gita ga bisa ngejaga bunda dengan baik...

***

Bunda sudah tertidur, aku beranjak keluar kamar untuk melihat alvinku...

Alvin terlihat sedang membersihkan ruang tengah...

Ya ampun Alvin... Kamu ini memang malaikat pelindung yang tuhan kirim untukku dan bunda

Alvin melihat kearahku dan tersenyum

"Mau diapakan kepala-kepala itu??" tanya alvin yg melihat aku membawa 3kepala yang hampir hancur ini

"aku ingin menguburnya... organ yg lainnya dimana??"

"tuhh dikantung plastikk..." tunjuk alvin kepada 3buah Kantung plastik hitam ukuran jombo

"kenapa ga dibakar aja??" nimpa alvin

"jangan.. mereka orang baik... mereka layak buat dikebumikan..."

"mau ngubur mereka dimana??"

"dikebun belakang aja, deket makam ayah..."

"oke... tapi setelah ruangan ini bersih ya baru kita pergi"

"oke.. aku bantuin deh..."

Aku dan Alvinpun berduet untuk membersihkan ruang tengah ini...

hingga 2jam berlalu kami telah selesai membersihkannya...

sangat melelahkan...

Aku duduk disofa bersama alvin, beristirahat sebentar karna tadi sangat melelahkan...

"Cape??" tanya alvin

"sedikit..."

"nguburnya sama aku aja gimana?? kamu kayanya cape banget..."

"ga mau... aku harus ikut... kamu jugakan cape, aku ga mau jadi cewe manja..."

Alvin tersenyum dan mengacak-acak rambutku gemas

"Alvin...!" protesku

"kamu sihhh gemesin banget..."

-

Aku telah sampai dikebun tepatnya dimakam ayah

Hari mulai sore tapi alvin masih terlihat bersemangat, dia sedang menggali tanah untuk jasad-jasad ini

Alvin membuat satu lubang tapi lebar dan cukup dalam... Memang Hebat Alvinku

Alvin telah selesai membuat lubangnya dan aku mulai memasukan potongan-potongan organ ini kelubang itu...

Alvin menutup lubang itu kembali dan menaruh 3buah batu untuk nisannya

Semoga kalian damai dialam sana...
Maafkan Aku yang udah ngelibatin kalian dan buat kalian seperti ini...
Gita Janji bakalan balesin dendam kalian...
Kalian orang baik...
Kalian ga seharusnya mati dan dikubur dengan cara seperti ini...
Maafin Gita...

***

Aku telah sampai dirumah...

Sangat sepi...mungkin bunda masih tidur

Aku perlahan membuka pintu kamar bunda dan mendapati bunda yang terduduk dikursi goyang yg menghadap langsung keluar jendela...

"bunda..." panggilku

bukannya sahutan yang aku dengar, aku malahan mendengar isakan bunda

"bunda kenapa??" ucapku menhampiri bunda dan ketika aku berhadapan dengan bunda