Chapter 1

62 3 0
                                        

Hai. Ini my first story loh, maklumin ya kalau sangat amat abal. Enjoy it! xx

"Kei-sha?" Gadis yang merasa namanya terpanggil itu menoleh, ia terdiam. "Iffa?" Cewek tersebut tersenyum pada Keisha. Keisha masih mematung. "Ketemu lagi ya kita," Ucap Cewek yang disebut sebut sebagai Iffa. Keisha menyunggingkan senyumannya, lalu berdehem. "Gue, duluan ya." Iffa tersenyum. Keisha meninggalkan Iffa dikoridor.

"Aaron!" Cowok tersebut menoleh ke arah Iffa. lalu menatapnya dengan intens. Dia masa lalu gue, hapus please. Ngapain dia disini? Tanya Aaron dalam hati. "Hai fa, sekolah disini?" Ucap Aaron berusaha setenang mungkin. Iffa tersenyum manis. Masih sama. Gumam Aaron lagi. "Iya ron. Gimana keadaan kamu sekarang? Tadi aku ketemu lho sama Keisha. Dia makin cantik ya," Ujar Iffa akhirnya membuyarkan lamunan Aaron. Jelas lah kalau Keisha makin cantik. "Hmm, as you can see." Jawab Aaron pendek. Iffa tetap tersenyum, lalu ia pamit pada Aaron. Aaron memandangi punggung Iffa yang bergerak menjauhinya, Ia mendesah frustasi. Lalu bergegas menuju kelasnya, X-2.

Keisha melihat Aaron memasuki kelas dengan muka tidak enak dilihat, tampangnya sangat kusut. Ia menghampiri Aaron yang sedang duduk ditempatnya. "Hey," Ucap Keisha. Aaron menatap Keisha sebentar, "Ada apa kei?" Jawabnya. Keisha menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. "Whats wrong with you, R?" Aaron mengernyit. "Kei, tebak tadi gue ketemu siapa?" Keisha mendengus, pasti masa lalunya. "Iffa Nagita Harahap?" Tembaknya. Keisha melihat Aaron mematung saat ia menyebutkan nama tersebut. "Hmm. Tadi lo ketemu sama dia?" Keisha mengangguk. "Tadi dia bilang lo tambah cantik," sambung Aaron. "Haha, dia cemburu sama gue. Lo tau kan kalau kita itu enemy?" Aaron mengernyit mendengar kata-kata Keisha. Iffa. Enemy. Aaron memijat pelipisnya sejenak, "R. Are you ok, babe?" Aaron mengangkat jempolnya diudara. Keisha terlihat khawatir, "Jangan terlalu difikirin ya, R. Gue kesana dulu. Take care!" Ucap Keisha sebelum ia menepuk pipi Aaron sebentar lalu meninggalkannya.

Ada seseorang disana yang tengah memperhatikan mereka dengan tangan terkepal.

a.n

Hai. Gimanaaaa? Bingung ya? Ada yg penasaran? hihihi. Maap banget ya kalo abal.
Vomments? Sangat ditunggu oleh author. xoxo
-karim

Verification CodeTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon