SHS 47 mentari barat

5.8K 207 30
                                    

Hari ini hari pertama vantica masuk ke sekolah baru yaitu di shs 47 mentari barat
Ya, dia pindah sekolah tak lain bukan untuk menghindari mizan, dan mencoba mencari pasangan baru.
Pagi ituu..
"Gua tau kalo mizan itu sebenarnya suka sama gua karna gua seorang model, hmm coba aja kalau gua cewek biasa, apa mau dia sm gua?" batin vantika.
Ide gila pun muncul.
"Gua pingin cowok yg serius sama gua, gak mndang gua ini apa gua ini siapa, yang penting dia itu tulus, apa gua harus jadi seorang cewek nerd?" kata vantica kepada bayagannya dicermin.
Dia pun mulai make over tampilannya..
Sesaat kemudian
Dia keluar kamar dan langsung menuju garasi, tanpa memperdulikan panggilan mamanya yg memintanya untuk sarapan.

Sesampainya disekolah.
Vantica langsung menarkirkan mobilnya diparkiran sekolah,
Dia mulai berjalan di koridor sekolah,
Suasana asing mengerogoti pikirannya, dia seolah tontonan bagi kaum kaum yg haus akan makian dan cacian.
Dia mulai mencari2 dimana letak ruang guru..
Sosok pria bertubuh tinggi, dan terlihat atletis melintas tepat di depannya terlihat tangannya sedang membawa gitar, dan mulutnya komat kamit (makan permen karet)
Vantika pun memberanikan diri bertanya kepada lelaki tersebut.
"Mm. Maaf ruang guru dimana ya?"
Tanpa respon..
"Hmm, heloo ada orang?" kata vantika sambil melambai lambaikan tangannya didepan wajah lelaki itu.
"Eh , hm apa? Lo ngomong sama gua? , eh iya knp?". Tanyanya kaget.
"Hmm, ru..ruang guru dimana ya?"
"Lo anak baru ya?, kelas berapa? Nama lo siapa? Lo yakin mau sekolah disini??".
"I..iya, emang kenapa? Eh, lo.. Lo belum jawab pertanyaan gua,"
"Oh, iya ya ruang guru ada disebelah ruang uks, dari sini lo tinggal lurus , belok kanan, lo lewat lapangan aja biar cepet, setelah lewat ruangan disitu ada ruang kelas 10 ips , setelah lo lewat ruang kelas 10 ips , belok kiri, nah distulah kira2 letak ruang guru". Kata cowok itu panjang lebar.
"Eheumm. Hehe ya ya". Kata vantica dongo.
"Lo paham ga? Kalo ga paham , sini gua anterin." kata cowok itu kemudian menarik tangan vantica secara paksa.
Mereka pun berjalan menuju ruang guru, banyak sorot mata menperhatikan mereka ,
Ya tak lain hal, banyak cewek yang iri akan hal itu,
Apalagi cowok yang saat ini memegang tangan vantica adalah seorang ketua rohis di shs 47, ya namnya adalah Ahmad ali albrian, atau brian.
Dia sosok yang terkenal friendly, humoris, tetapi tetap berwibawa.
Sosoknya yang jarang tersentuh oleh wanita lah yg membuat dia di gandrungi oleh bnyak wanita, sifatnya yang tertutup makin membuat bnyak wanita tertantang untuk mendekatinya..

Banyak obrolan miring yang terjadi sepanjang koridor.
"Ih, siapa sih tuh? Anak baru ya? Udik banget, tampilannya ouhh, gabaget , berani2nya dia pegang2 tangan brian" . kata seorang cewek yang bernama gaby.

Sesampainya diruang guru.
"Makasih udah mau nganterin gua"
"Yups, anggap saja amal." kata brian sambil berlalu.
Vantica pun bertemu dengan Pak dion , Walkasnya nanti
Vantica dan walkas buru2 menuju kelas karena bel sudah berbunyi
Dikelas.

"Assalamualaikum.." ucap pak dion.
"Waalaikumsalam pak" ucap murid serempak.
"Oke anak2, hari ini adalah hari yang spesial bagi kita semua, dimana kita akan punya teman baru , oke vantica silahkan perkenalkan namamu!".
"Ehem.. aa..assalamualaikum wr wb, perkenalkan nama saya vantica putri herawan , panggil saya tica, semoga kalian dapat menerima saya dengan baik, terimakasih".
"Oke tica, sekarang kamu duduk dibangku yang ksong itu!".
"Iya pak."
Sepeninggal pak walkas dari kelas, keadaan kelas pun jadi runyam. Semua membicarakan tica,
"Eh , dia kan yang tadi sama brian?"
"Ih kita satu kelas , sama cewek udik itu?? OMG"
"Ih, gausah sok kegatelan deh lu, lu gak bakaln bisa dapetin bebih brian gua!!"
"Ngaca dong ngaca!"
Begitulah sepenggal kata2 dari geng2 cewek.
Tica pun menangapinya dengan santai.

Nb:
What? Vantica udik? Seorang model ternama itu udik? What the hell? Itu lah mungkin sederet pertanyaan dari mulut pembaca cerita ini,
Ya.., Yang perlu kalian ketahui, bahwa Vantica alias tica melakukan suatu penyamaran, dia menyamar sebagai orang boasa atau malah disebut udik.
Agar dia tau, sesungguhnya siapa yang benar2 tulus mencintai dan berteman dengannya.
Ia tak ingin kenal lagi yang namanya fake love, and two face dalam kisah percintaan dan persahabatannya.

Stay tune:*

Next

Fake Nerd GirlWhere stories live. Discover now