Romance Billionaire

Part 10 ~ Who're You

Clara POV

Rae masih tertidur aku hanya menatapnya, aku tak bisa tidur dari semalam setelah kejadian itu. Air mataku sudah tak bisa dikeluarkan, sekarang yang ada tinggal kebencian kepada laki-laki itu. Aku duduk di ruang makan bersama joe yang sudah rapih akan pergi latihan dan mengajar. Suasana sangat hening tak ada kata yang keluar dari mulutku. Mataku sangat kosong.

"Joe, bolehkah aku bisa minta tolong satu lagi tidak?"

"Boleh, tapi ada syaratnya satu saja setelah kau mndengarkan aku."

Aku mulai jijik mendengar syarat seperti Chrish dengan syaratnya.

"Apa syaratnya Joe?"

"Kau tak akan menjauhiku setelah aku mengatakan sebenarnya. Kau mau minta apa terhadapku?"

"Aku minta jangan beri tahu kepada siapa pun aku berada di sini, Elena, Tante Reni, Ayahku dan yang lainnya."

"Aku kira kau mau minta apa, ya ampun Ra,,,"

"Kau mau minta apa?" aku bertanya.

"Janji dulu kau akan tetap sama seperti ini, tidak akan berubah dan menjauhiku, deal?"

"Ok, I'm Promise."

"Aku anak dari Mr. Macheal Trainor, Kau tahu ayahku?"

"Aku tak tahu dia."

"Ayahku mencintai Ibumu Ra, dia ingin menikahi Ibumu, dia adalah cinta pertamannya."

"Lalu bagaimana dengan Ibumu?" aku bertanya mengapa dia bisa tau aku.

"Ibuku telah tiada, Ibuku menikah dengan Ayahku karena dijodohkan. Aku melihat ayahku tersiksa sekali dengan seperti ini hanya bisa melihat Ibumu."

"Aku tak peduli Ibuku menikah dengan Ayahmu, Joe. Bila mereka menikah aku tak apa-apa."

"Ya, memang kau tak apa-apa, tapi bagaimana dengan Ibumu? Dia tak akan menikah bila kau tak mau bertemu dengannya dan tinggal di sana melihatnya menikah."

"Aku tak mengerti joe, aku harus berbuat apa?"

"Apa kau ingin menceritakan masalahmu tadi malam."

Aku langsung menceritakan pada Joe, kejadian semalam. Aku tanpa sadar bercerita sambil menangis. Masalah datang bertubi-tubi.

"Ok, aku mengerti, kau bisa membatalkan pernikahanmu kalau kau mau. Aku akan membawa ayahmu ke Ausi, dan membawa Rae. Ayahku pasti menerima kalian. Aku akan menjadi kakakmu yang baik, bila kau bisa membahagiakan mereka."

"Aku tak tau joe, aku masih ingin menari."

"Aku di sana memiliki sekolah tari, jadi kau tenang saja."

"Lalu mengapa kau ke Jakarta dan berlatih disini?" aku bertanya heran.

"Karena aku ingin mengenal calon adikku dan berusaha membawamu kesana tapi tanpa paksaan. Bagaimana Ra?

"Rasanya sangat berat meninggalkan Jakarta, walaupun Negara itu kampong halamanku. Sepertinya aku mencintai Jakarta."

"Kau bukan cinta Jakarta, tapi kau cinta dengan Chrish kan."

"Entalah, tapi aku tak bisa bersamaanya aku sudah benci dengannya."

"Baiklah kalau itu mau mu. Aku akan berangkat, kau bisa makan di kulkas ada sayuran kau bisa masak."

"Yah kau memang kakak baruku yang sangat perhatian dengan adik barumu." Joe tertawa mendengar ucapannku. Aku akhirnya stay di apartement Joe.

Chrish POV