Jam sudah menghampiri tiga
Aku masih lagi menunggu kau di tempat kita
Di kananku ada kuntuman cinta
Di kiriku penuh untaian rasa
Akan ku beri pada kau pujaan hati
Saat mata kita saling terpaut nanti
Lihat, aku lagi tersenyum sendiri
Memikirkan itu dan ini
Sabarku semakin tipis
Hatiku berdebar habis
Kekasihku ingin meraikan cinta
Yang tersulam bertahun lamanya
***
Gila
Batang rokok yang kelima
Kau masih belum tiba
Aku hampir putus asa
Kau makin terlewatkan
Aku malah berputus harapan
Kau sepertinya tidak akan ada
Aku sememangnya hilang deria
Kelopak cintaku layu
Gugur satu persatu
Rasaku mati
Terbang tak kembali
Kau melupakan janji
Kau khianati hati
Sayang
Kau memang tidak akan kembali
Langsung tiada kedua kali
Kau memang tidak akan datang
Kau sebetulnya sudah hilang
Bersama tanda batu yang kau tinggalkan
Kurang lima saat dari waktu kita sepatutnya dipertemukan
Sayang
Selamat jalan
Jalanlah menuju tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Racun Bergula
RomansaMuntahan kata yang terlebih gula. Suapan madah yang terlebih cuka. Jaga-jaga, bimbang terkena sengatnya bimbang juga dipagut cintanya
