Lo kembarannya Tiffany?

113K 7.7K 96
                                    

"Nathan El Dixon."

Fak!

"---maksud gue Nathan itu temennya mantan gue. Dan nama mantan gue itu Grey." Lanjut Tiffany dengan natap gue teliti.

Alhamdulillah.

"Muka lo kenapa panik? Jangan jangan--"

"Iya. Kakak kelas songong itu, El." Potong gue.

"El?"

"Nathan maksudnya!" Lanjut gue. Lemot banget sih si Tiffany.

"Oh, gitu. Hm, gue mau nanya."

"Paan?"

"Lo punya mantan berapa?"

"Gakada."

Tiffany melotot. "SERIOUSLY?! Gue gak percaya."

"Serius."

"Yang nembak pasti ada dong?"

"Banyak. Tak terhingga."

"Hih, pede amat lau." Cibir Tiffany. Ih, gakpercayaan amat ama gue.

"Liet di Chat Bbm, Sms, sama Chat Line. Banyak yang belum gue Read Chat mereka yang nembak gue." Gue ngelempar iPhone 6 gue ke arah Tiffany.

Tiffany nge-check semua sosmes gue. "Gilak. Gue kira kembaran gue gak laku." Tai.

"Anjir lau!"

**

Yeah, akhirnya gue bebas dari kata MOS. Dan ini hari pertama gue sekolah. Uhuyy, indahnya dunia ku--

'BRUKK'

Gue tersungkur, dan dengan enaknya si EL YANG NABRAK GUE KETAWA DENGAN BAHAGIA.

"HAHAHAHA. Sorry deh ya Tiara Cantik. Babayy!" El langsung pergi ninggalin gue tanpa bantuin. Huft. Sabar Tiara.

"ADUHHHH SAKITTT. ADUH ADUHH. SAKITT TIARAAA, ADUH NYERAH GUE SERIUS DEH. SAKIT ARA-KU SAYANGG. LEPASINNN, OKAYYY?!" Jerit El pas gue jambak rambutnya. Huh, makanya jangan main main sama Tiara.

Gue ngelepasin jambakan itu dan natap El dengan sangar. "Bagus ya! Lo nabrak gue, nggak minta maaf malah ngetawain gue. Hebat banget."

"Aduhh, sayangkuh ini masih pagi. Jangan marah-marah gitu dong, nanti cepet tua---AWWWW SAKITT ARAAA. ADUHH TELINGA GUE PUTUS WOYYY!" Gue narik telinga-nya sampe merah. Mampus.

"Rasain tuh!" Gue menghiraukan semua orang yang lagi natap gue dengan tatapan sinis. Yailah, biasa aja kelez.

Gue berjalan dengan santai ke-arah mading ngeliat pengumuman Nama gue ada di kelas--- 10 Ipa 1. Mantab.

Gue masuk Kelas baru gue dengan muka jutek. Semua yang ada dikelas natap gue.

Gue balik natap mereka semua.

'Ini kan yang dikoridor tadi sama kak El?!'

'Ini bukannya cewe yang kegatelan sama El?!'

'Cantik banget gilak'

'Kayanya jutek dah ni cewek.'

"TIARA?!" Jerit seseorang yang duduk disebelah gue, yang ternyata Brian kampret.

Gue natap Brian dengan tatapan malas. "Gakusah teriak-teriak, bisa?"

"Bisa kok. Hehehe." Semua yang dikelas natap kami berdua.

"Kenapa pada ngeliatin kearah gue sih? Gue tau kalo gue ganteng." Kata Brian dengan pedenya memperbaikin Kerah baju. Idih. Najis gilak.

Gue ralat ucapan gue tadi, Kalo Dunia gue sekarang bakal gak seindah dulu. Hiks.

"WOOOOOOOOOO" semua orang dikelas neriakin Brian. Sedangkan Brian tetep senyum-senyum gak jelas.

"Najis banget sih lo. Malu-malu in aja. Ntar semua orang ngira kalo gue temen lo lagi. Ih."

Brian natap gue dengan manyun. "Ih, gue kan emang temen lo Tiara. Lo jahat banget sih sama gue."

Gue memutar bola mata. "Please deh, gakusah lebay gitu. Bisa?"

"Bisa kok. Apapun yang Tiara mau, gue bakal ikutin. Hehehe." Hoek. Janji palsu.

**

"... Jadi lo punya kembaran?" Gue cuma ngangguk sambil nyuap Bakso ke mulut gue lah masa' ke mulut Brian.

"Ohh gitu. Boleh dong ngenalin gue ke Kembaran lo. Hehehe."

Gue natap Brian dengan sinis. "No way! Lo itu Playboy sedangkan Kembaran gue Playgirl. Dan kalo kalian bersatu-- OMG gue gak bisa bayangin itu."

"Huh. Bilang aja kalo lo cemburu kan?" Brian menaik-turunkan alisnya yang bikin gue pen nabok.

Plak!

"Najis."

Brian mengusap pipinya yang abis gue tabok. "Sangar banget sih lo. Betewe, Nama kembaran lo siapa?"

"Tiffany Clairine Bramantio."

Tiba-tiba ada yang langsung duduk disebelah gue. "Wtf?! Lo kembarannya Tiffany?"

***
Haii. Hehehehehe, Vote-nya +70 boleh? :(

Cute Girl vs PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang