FIKA!!

31.2K 1.1K 111
                                    

MAKASIH BUAT MBA PUTRI (KEDAI CERPEN) YANG UDAH NGIZININ AKU BUAT BIKIN FIKA POV :D PELUK DAN CIUM DIRIMU MBAAA >_<

KALO MAU BACA POV GUNTUR-NYA BACA AJA DI http://www.wattpad.com/story/4576014-tidak-mungkin-aku-cinta-cewek-jelek-itu

***

 “Hai, kenalin, namaku Fika!” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan padanya. Dia tampan, hidungnya mancung dan badannya tegap, benar-benar pemandangan yang menyejukkan mata.

                Dia memperhatikaku selama beberapa detik, mengabaikan tanganku yang terulur kearahnya “Kau jelek sekali. Lebay pula.” ucapnya padaku.

                Mulutku ternganga mendengar ucapannya lalu tawakupun lepas “hahahahhaa...” kuangkat rokku dan berputar-purat di hadapannya “Yah, banyak yang bilang sih kalau aku lebay. Tapi kalau orang-orang yang bilang aku jelek… biasanya sambil bercanda, atau bisik-bisik di belakangku. Baru kau yang terang-terangan.” Tawaku pun kembali menggema.

Mungkin kalian menganggap aku aneh karena tidak marah mendengar kata-katanya, tapi kata-katanya memang tidak membuatku marah, mungkin... hanya sedikit menggores hatiku.

 Sejak dulu aku sadar, bahwa aku  memang tidak terlahir dengan wajah cantik bak putri-putri kerajaan atau model-model terkenal dan aku sudah belajar menerima kenyataan itu. Lagi pula menurutku penampilan luar bukanlah segalanya, apa yang ada di dalam adalah yang terpenting, seperti pribahasa ‘jangan menilai sesuatu hanya dari sampulnya saja’ hehehe...

“Tapi kau memang asli jelek banget.” Katanya acuh tak acuh.

                Aku menepuk jidatku sendiri “Yah, okelah kalau begitu.” senyum lebar mengembang di wajahku menanggapi kata-katanya, hah... benar-benar orang yang jujur “Baiklah. Selamat datang, murid baru. Saat istirahat akan kuantar kau berkeliling sekolah.”

                Dia hanya mengangkat bahu menanggapi kata-kataku. Aku tau, sebenarnya dia sedikit malas kalau aku yang mengantarnya keliling sekolah, mungkin dia ingin di temanni oleh teman-teman yang lain, dari pada harus bersamaku yang jelek ini.

***

Saat istirahat, aku mengantarnya berkeliling sekolah. Ke kelas-kelas, toilet, taman sekolah yang rindang dan sejuk, perpustakaan, koperasi sekolah, ruangan ekskul, lapangan olahraga, kolam renang, dan terakhir ke kantin.

Di kantin aku memesan mie ayam, sedangkan Guntur memesan nasi dan ayam bakar. “Sekolah ini luas juga, ya. Waktu pendaftaran, aku tidak berkeliling. Kukira kecil.” ujar Guntur.

Aku mengangguk-angguk tanda setuju “Betul, betul. Dulu juga saat pertama masuk SMA ini, aku kira kecil, lho. Tapi ternyata sangaaaaat luas! Dan aku sangaaatttt betah, soalnya enak, bisa tidur di taman yang sejuk! Kau tadi lihat ‘kan banyak yang tiduran, mengobrol, atau makan di taman.” Aku terus berceloteh, tanpa perduli mulutku yang penuh dengan makanan.

“Habiskan dulu makananmu, baru bicara. Kau yang jelek jadi tambah jelek saja.” Guntur menghela napas melihat tingkahku, aku hanya tertawa melihatnya. Well memang beginilah aku. “Kau suka tidur di taman?” tanyanya.

Buru-buru kutelan seluruh makanan di dalam mulutku hingga kosong “Ya, aku saaangaaattt sssuukkkaaa tidur di taman! Atau mengobrol, atau makan bersama teman-teman! Ah, Irma, sini, sini, kosong!” aku melambai-lambaikan tangganku ketika melihat sahabatku Irma melintas di dekat kami.

“Hai, Fik. Makan mie ayam lagi? Sekali-sekali nasi, dong!” Irma langsung duduk di sampingku sambil membawa nasi kuning dan jus jeruk.

Kulihat mata Guntur berbinar-binar memandang Irma. Wajar saja, sahabatku ini adalah salah satu kembang sekolah kami.

FIKA!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang