01 : Courage Before Dawn

Mula dari awal
                                        

Ayyuna;
"+62 838*********"

Trip;
"Baik terimakasih kak, nanti guide dari tim kita akan segera menghubungi nomor kakak."
"Terimakasih."

---

Ayyuna tidak lagi membalas pesan itu, Ayyuna diam sejenak, dia berfikir apa keputusannya kali ini benar? lagi pula hanya ada satu orang guide lagi yang kosong, sia-sia jika dia tidak jadi mengambilnya.

Ayyuna mematikan ponselnya lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangan "Akun tadi pasti anonim."

"Arrghh sudah lah."

Ayyuna merebahkan badannya pada karpet dengan perasaan yang campur aduk, perasahaan senang dan hangat di hatinya terasa hilang seketika.

Kemudian ponsel Ayyuna kembali berdering mengeluarkan suara notifikasi, ia kembali menghidupkan ponselnya, ada pesan.

+62 834******

Online.

+62 834******
"Hallo, Ayyuna?"

Ayyuna;
"Iya saya, siapa?"

+62 834******
"Saya dari ^Trip Mountain^ mendapat laporan katanya kamu minat untuk private trip ya?"

Ayyuna;
"Iya kak, aku pengen banget muncak ke-gunung untuk pertama kalinya tapi ..."

+62 834******
"Tapi apa?"

Ayyuna;
"Aku nggak berani buat minta izin ke-orang tua aku."

---

Hening. Pesannya hanya dibaca oleh orang itu, tak ada jawaban. Ayyuna menunggu sambil mengigit kukunya pelan, gelisah, malu dan dianggap kekanak-kanakan.


Ting.

+62 834******
"Tidak apa, pelan-pelan aja kadang izin itu bukan tentang berani saja tapi tentang kamu ngeyakinin orang tua kamu kalo kamu bisa dan siap."

"Coba bicara baik-baik dulu, kalau kamu butuh aku nanti buat ngejelasin ke-orang tua kamu tentang teknis sama keamanan, saya siap."

Deretan pesan itu seperti udara baru bagi Ayyuna, ringan, sederhana, dan tidak membuatnya merasa sendirian. Mereka berdua saling berbalas pesan hingga jam 22.00 guidenya itu meyakinkan Ayyuna dan menjelaskan semua hal tentang trek yang belum Ayyuna tahu.

Saat itu juga Ayyuna memutuskan, "Kamu harus mencoba Ayyuna, apapun hasilnya."

~o0o~

Sore itu, udara rumah terasa aneh.
Sunyi, tapi bukan sunyi biasa—sunyi yang membuat jantung Ayyuna berdetak seperti sedang berlomba dengan waktu.

Ayyuna menuruni tangga pelan.
Mama sedang melipat pakaian di sofa. Dan… Ayah, yang biasanya jarang duduk lama di ruang tamu, hari itu sedang ada di sana.

FRAGILE RULESTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang