Yuta ikut tersenyum saat melihat Taeyong yang tertawa.

" Ternyata kau bisa tertawa juga ya" ucap Yuta.

Taeyong langsung diam.

" Aku kira kau seperti robot, tapi ternyata masih ada manusia yang punya perasaan di dalamnya"

Perkataan Yuta membuat Taeyong tertegun.

" Mulai sekarang, kau bisa jadi dirmu sendiri di rumah ini"

" Tidak ada Papi Hyunho yang akan memarahimu atau menyakitimu"

Yuta berkata sembari menepuk lengan Taeyong lembut.

" Jika kau butuh teman, mungkin kita bisa bertukar cerita seperti malam ini"

Yuta tersenyum dan tanpa sadar Taeyong pun membalas senyuman itu.

..

Jungwoo sedang memeriksa laporan keuangan perusahaan Taeyong bersama Jaehyun.

Jika tidak ada jadwal pemotretan atau pun event, Jungwoo juga merangkap menjadi asisten Taeyong.

" Apa kau menemukan sesuatu yang aneh?" tanya Jaehyun.

" Nope, semua sudah benar sesuai invoice yang diberikan" jawab Jungwoo.

Jaehyun mengangguk.

Tak lama, dia menatap Jungwoo.

" How are you feeling today? Is it better now?" tanya Jaehyun.

Jungwoo membalas tatapan saudaranya.

" Yes, it is better now. Thanks for asking," balas Jungwoo.

Jaehyun tersenyum kemudian mengusak surai saudaranya.

" Glad to hear that" sahut Jaehyun.

Jungwoo kembali fokus pada laporannya.

Jaehyun masih menatap saudara kembarnya.

Jungwoo yang sadar masih ditatap pun kembali menoleh.

Dia bisa mengerti bahwa saudaranya pasti khawatir.

" Aku sudah baik-baik saja, Jeje" ucap Jungwoo.

" Aku hanya tidak ingin kau hancur seperti waktu itu"

" Rasanya aku gagal jadi kakakmu"

Jaehyun menyandarkan punggungnya ke kursi.

Jungwoo tertawa.

" Kakak? Kita hanya berbeda 15 menit" ejek Jungwoo.

" Tetap saja aku yang lahir duluan, jadi aku kakakmu" balas Jaehyun.

" Ya, whatever" sahut Jungwoo.

Jungwoo ikut menyandarkan punggungnya ke kursi.

" Besok ajak Doyoung ke sini, aku mau mengajaknya belanja" pinta Jungwoo.

Jaehyun tersenyum kemudian mengangguk.

" Terima kasih ya sudah menyukai Doyoung sebagai kekasihku" ucap Jaehyun.

Jungwoo mengangguk.

" Jika kau tak menikahi Doyoung, aku bunuh kau" ancam Jungwoo.

" Oho! Kau sudah berani mengancamku, adik kecil?" goda Jaehyun.

Jungwoo menyikut perut saudaranya kemudian keduanya tertawa bersama.

..

Taeyong dan Yuta menikmati sarapan pertama mereka di rumah baru.

Beberapa pekerja sudah mulai datang hari ini.

" Aku akan lembur hari ini, tidak usah menungguku" ucap Taeyong.

Inheritance of DiscordWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu