Inheritance of Discord
.
.
.
Taeyong Lee
Yuta Nakamoto
And other casts
.
.
.
This is a boy x boy story. If you are homophobic, please step out
If you don't like the pair, close the book and step out
The casts here aren't mine; the ownership and copyright belong to God, SM, and their parents
It is just fiction, never bring it to real life
Please don't copy my work without permission
.
.
.
Yuta menatap Taeyong yang sedang merapikan barang-barangnya.
Dia kira Taeyong tak akan menurut.
Tapi nyatanya, pemuda itu akan tidur di ranjang yang sama dengannya.
Yuta kembali membaca novel yang ada di pangkuannya.
" Jika sudah selesai, segeralah mandi lalu kita tidur"
Perkataan Yuta membuat Taeyong terdiam.
" After this, take a shower, and we can cuddle till dawn"
Taeyong tersenyum mendengar perkataan Elliot.
Pemuda itu mengangguk kemudian bersiap untuk mandi.
Jemari Taeyong meremat pakaian yang ada dalam genggamannya.
Pandangannya lantas terfokus pada Yuta yang sedang duduk tenang di ranjang.
Yuta yang merasa ditatap pun mendongak.
" Kenapa kau menatapku begitu?" tanya Yuta.
Taeyong meletakkan pakaiannya kemudian berjalan pelan ke arah sang suami.
Jemari Taeyong kemudian terangkat pelan guna menyentuh pipi Yuta.
Yuta ikut membisu ketika jemari Taeyong mengusap lembut pipinya.
" Taeyong, are you okay?"
Yuta bertanya dengan nada lirih.
" I miss you", bisik Taeyong.
Yuta mengernyit heran kala mendengar suara Taeyong yang amat kecil.
" You miss me?" kaget Yuta.
Perkataan Yuta barusan seolah menjadi alarm yang mengembalikan kesadaran Taeyong.
Pemuda tampan itu langsung menarik tangannya dari pipi Yuta.
Sementara si pemuda Nakamoto masih dalam mode bingung.
" Apa maksud perkataanmu tadi?" tanya Yuta.
Taeyong menatap ke arah lain.
" Lupakan saja" jawab Taeyong.
" You said that you miss me when I'm stuck with you 24/7"
Balasan Yuta membuat Taeyong menatapnya.
" Sudah aku bilang lupakan saja, aku hanya asal bicara" ujar Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inheritance of Discord
FanfictionTaeyong and Yuta are grown without the love of the fam. They rely on their cousin and themselves.. Many dreams are buried because the family pressure. Until one day, they must marry each other for business and political purposes.. How can they build...
