" Sejujurnya aku juga heran, kenapa sikap bibimu tadi berbeda dengan apa yang kau dan Jungwoo ceritakan?" bingung Doyoung.

" Iya kan? Bibi Haera itu tidak pernah menerima orang yang menurutnya tak setara dengan keluarga kami" jelas Jaehyun.

Jaehyun kemudian menatap Doyoung.

" Doie, kau yakin tidak ada yang orang tuamu sembunyikan?" tanya Jaehyun.

Doyoung menggeleng.

" Kau tahu sendiri bagaimana susahnya aku dan Qian belajar agar dapat beasiswa penuh kan?"

" Lagipula orang tuaku juga pegawai biasa"

Jawaban Doyoung masih menyisakan tanda tanya di hati Jaehyun.

Tidak mungkin kan kekasihnya itu berbohong.

" Apa mungkin memang Bibimu sudah bertaubat?" celetuk Doyoung.

Jaehyun kembali menggeleng.

" Tidak, Bibi Haera tidak mungkin berubah secepat ini" kilah Jaehyun.

Pasangan muda itu akhirnya tenggelam dalam sunyi.

Mereka masih memikirkan kemungkinan apa yang membuat Haera bisa menerima Doyoung tanpa protes sama sekali.

..

Dua hari berlalu, Yuta yang bosan memutuskan untuk ikut Johnny.

Keduanya berjalan memasuki ruang photoshoot.

Johnny mendekati salah satu staff.

" Bagaimana? Apa model Zeus Jung bersedia menerima tawaran kita?" tanya Johnny.

" Agensi maupun Zeus sendiri belum mengirimkan konfirmasi, tuan muda" jawab staff tersebut.

Jawaban dari staffnya membuat Johnny kelabakan.

Yuta yang melihat sepupunya dalam keadaan panik pun bergegas mendekat.

" Tenanglah" ujar Yuta.

Johnny balas menatap Yuta dengan tatapan kesal.

" Bagaimana aku bisa tenang?! Kau bilang dia pasti-"

" Maaf kami terlambat, jalanan sangat padat tadi"

Suara itu membuat semua yang ada di ruangan itu menoleh.

Tampak Jungwoo yang berdiri ditemani oleh managernya.

Yuta kemudian menatap Johnny dengan tatapan mengejek.

" See? I tell you, he must come," ujar Yuta.

Johnny menatap Yuta.

" How come?" bisik Johnny.

Yuta menyeringai kecil.

Jungwoo datang dengan raut kesal.

" Kak Yuta! Kita perlu bicara!" pekik Jungwoo.

Yuta menatap Jungwoo yang nampak kesal.

" Ya, ada apa?" tanya Yuta santai.

Jungwoo mulai mencerca Yuta dengan beberapa pertanyaan.

Yuta dengan santai menjelaskan pada Jungwoo.

" Tapi, sepupumu satu itu sungguh menyebalkan"

" Aku tak mau bekerja untuknya!"

Jungwoo memasang raut merajuk.

" Kau bisa jadikan ini kesempatan untuk membalasnya, Jungwoo"

Perkataan yang lebih tua membuat Jungwoo menoleh.

Inheritance of DiscordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang