" K-Kau sadar apa yang kau katakan?" tanya Yuta.

Taeyong mengangguk bak robot.

" Kau tidak bisa mati begitu saja! Aku baru saja menikah!" kesal Yuta.

" Pernikahan ini bukan pernikahan yang kita inginkan, benar?"

" Harusnya kau bahagia kalau aku-"

Yuta menampar Taeyong sebelum pemuda itu menyelesaikan perkataannya.

" Taeyong! Sadar!" teriak Yuta.

Pandangan Taeyong yang semula kosong kini berganti.

" Untuk apa tetap hidup jika kau tidak pernah diinginkan?" lirih Taeyong.

" Aku hadir hanya demi posisi Papi tetap aman sebagai menantu tertua"

Taeyong berkata dengan mata memerah.

" Semua yang aku lakukan selalu salah, aku lelah!" teriak Taeyong.

Yuta mengigit bibir bawahnya.

Taeyong memang menyebalkan tapi kalau sudah begini dia juga bingung.

Lebih baik adu mulut bersama sang suami daripada begini.

" Mungkin semua akan lebih baik jika aku mati, iya kan?" tanya Taeyong.

" Jika kematian benar-benar bisa menyelesaikan masalah"

" Maka aku juga sudah memilihnya, tuan muda"

Taeyong menatap Yuta.

Yuta mendekat hingga kini dia berdiri di sela kaki Taeyong.

Jemarinya meraih lengan Taeyong agar melingkari pinggangnya.

Taeyong refleks menarik Yuta makin dekat dan membenamkan wajahnya di perut Yuta.

..

Jungwoo kembali ke rumah setelah menghabiskan waktu seharian di luar.

Kedua orang tuanya maupun Jaehyun tak pernah bertanya.

Mereka tahu bahwa Jungwoo butuh distraksi.

" Jungvely~" itu papi si kembar.

Jungwoo menatap sang papi lalu memeluk manja pria paruh baya itu.

Nathan memeluk balik sang putra.

Keduanya berpelukan beberapa saat sebelum menjauh.

" Bagaimana hari ini? all good?" tanya Nathan.

Jungwoo mengangguk pelan.

Nathan sudah mendengar semuanya dari Jaehyun.

Sejak hari itu, mereka bertiga sepakat untuk lebih memperhatikan Jungwoo.

" Ke mana Jaehyun? Kencan dengan Doyochi lagi ya?" tanya Jungwoo.

Nathan tertawa kecil.

" Kau tahu benar jawabannya kan?" tanya Nathan.

Jungwoo hanya bisa menggeleng pelan.

" Tapi Papi, aku merasa bahwa mereka berdua memang cocok"

" Aku akan marah jika Jeje tidak serius dengan Doyoung"

Nathan mengangguk mendengar perkataan sang putra.

" Iya, Papa dan Papi juga akan sangat senang jika Doyochi masuk ke keluarga kita" ucap Nathan.

" Tapi, kita harus melawan Bibi Haera dan orang tua kak Taeyong kan?"

Nathan terdiam sejenak setelah mendengar pernyataan Jungwoo.

Inheritance of DiscordWhere stories live. Discover now