Baru kali ini ada yang seberani itu padanya.
Taeyong akhirnya kembali fokus pada ponselnya.
Sementara Yuta sudah terlelap dalam tidurnya.
..
Sepasang suami itu berjalan masuk menuju kediaman keluarga Lee.
Beberapa pekerja menyapa Taeyong dan Yuta.
Yuta dengan ramah membalas sapaan semuanya.
Sementara Taeyong sudah berjalan meninggalkannya.
Langkah keduanya berhenti di ruang tamu.
Tampak orang tua Taeyong sedang menikmati teh hangat.
Televisi menayangkan berita saham yang Yuta sedikit pahami.
Hyunho kemudian menatap putra tunggal dan menantunya.
Dia sudah mendengar kabar kepulangan Taeyong dari asisten pribadi putranya.
Taeyong dan Yuta segera membungkuk hormat pada Haeun dan Hyunho.
" Kenapa kalian sudah kembali?" tanya Hyunho.
" Taeyong merasa bahwa dia tidak bisa meninggalkan perusahan terlalu lama"
" Jadi, kami pulang secepat mungkin, Papi"
Yuta menjawab dengan lancar seolah jawaban itu telah dipersiapkan.
Hyunho meletakkan cangkir teh setelah menikmati satu tegukan.
Pria paruh baya itu menatap sang putra.
" Mulutmu sudah tidak berfungsi lagi setelah menikah, tuan muda?"
Sindiran itu terdengar menusuk di telinga Yuta.
Dia tidak biasa mendengar kata sekasar itu di rumah.
Orang tuanya selalu mengeluarkan kata-kata yang baik meski kadang membuat Yuta muak.
" Yuta benar, Papi"
" Aku tidak bisa berhenti memikirkan pekerjaan yang mungkin terbengkalai"
Taeyong akhirnya mengeluarkan suara.
Hyunho tertawa kecil.
Sayangnya, Yuta merasa itu bukan hal baik.
Benar saja, cangkir yang ada di meja dilempar oleh Hyunho ke arah Taeyong.
Yuta tersentak sementara Taeyong tak bereaksi apa pun.
Cangkir itu pecah dan tanpa sadar melukai kaki Taeyong.
Namun pemuda itu tetap menunjukkan wajah tanpa reaksi.
..
Hyunho kemudian menatap Taeyong tajam.
" Kau punya asisten pribadi yang akan mengurus perusahaan"
" Papa juga masih jadi atasanmu, jangan membuat alasan klise"
Nada penuh penekanan digunakan Hyunho saat bicara dengan putranya.
Jujur saja, itu agak membuat Yuta takut.
" Papi, tapi Taeyong pasti tidak enak juga kalau-"
" Jangan membelanya, Yuta!" sela Hyunho.
Yuta langsung mengatupkan kedua belah bibirnya setelah mendengar perkataan Hyunho.
" Maaf sudah membuat Papa dan Papi marah" ujar Taeyong.
Hyunho memijat pelipisnya.
Pria itu kemudian menatap sang suami.
YOU ARE READING
Inheritance of Discord
FanfictionTaeyong and Yuta are grown without the love of the fam. They rely on their cousin and themselves.. Many dreams are buried because the family pressure. Until one day, they must marry each other for business and political purposes.. How can they build...
