「ˋ 𝗗𝗘𝗖𝗢𝗗𝗘 ᝰ.ᐟ | .. 𝘸𝘳𝘪𝘵𝘵𝘦𝘯 𝘪𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘴𝘢 ━╋
─┈─┈┈─┈─┈─┈─┈─┈┈─┈─
ㅤㅤ ୨ ⏝ ⏝ 𝗜𝗡 𝗪𝗛𝗜𝗖𝗛 . Phi Gemini, anak kedua dari keluarga Phi, selalu hidup di bawah bayang-bayang sang ayah yang keras dan kakak yang sempurna. Diken...
"Aku hanya menyampaikan fakta," balas Hanwool ringan, meski matanya sempat melirik Gemini sekilas-tatapan cepat, nyaris tak terlihat, tapi ada sedikit kekhawatiran di sana.
"Fakta yang bisa membuatnya berpikir terus," gumam Janne, lebih lembut kali ini.
Gemini tidak menjawab. Tangannya menggenggam ujung meja, menatap papan tulis kosong di depannya. Dari luar, dia tampak tenang. Tapi di dalam, pikirannya kembali sesak-seolah semua yang baru saja mulai stabil kembali berguncang.
Hanwool berjalan mendekat, menepuk bahu adiknya sebentar. "Kau tidak perlu memikirkannya. Aku yang urus."
Kalimatnya singkat, tapi bagi Gemini, itu sudah lebih dari cukup. Hanwool jarang menunjukkan kepedulian dengan cara yang lembut, tapi kalimat seperti itu-dingin, to the point-selalu punya makna tersirat yang sama aku peduli.
Gemini hanya mengangguk tanpa suara.
Janne menatap mereka berdua-dua bersaudara yang sama keras kepalanya, sama dinginnya, dan sama-sama tidak tahu cara menunjukkan kasih sayang dengan benar.
Di keluarga Phi, kepedulian memang sering datang dengan bentuk yang salah.
"Hei! Janne! Hanwool mengambil botol obatku!.."
"Aku tahu kau meminumnya lebih dari 2 kali hari ini!"
Janne menghela napas panjang, pertengkaran antar sudara dimulai lagi. "Here we go again.."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
JIWOO [Yesterday 00.08 AM] Ibu Gamin masuk rumah sakit.
Kakakmu benar-benar bajingan, ya?
***
"Minhwan! Push tower dulu, kenapa malah farming!" seru Gemini kesal.
"Iya, iya! Kau sabar sedikit, jungler!" balas Minhwan tanpa menoleh, jari-jarinya sibuk di layar ponsel.
Ma Minhwan-anak kandung dari Ma Cheondeuk, salah satu anggota senior White Lead-memainkan gamenya dengan ekspresi serius, meski jelas panik.
DEFEAT... Suara kekalahan bergema dari kedua ponsel mereka, menciptakan keheningan singkat sebelum akhirnya dipecahkan oleh keluhan serempak.
"Sialan.." desah Gemini, menjatuhkan tubuhnya ke sandaran sofa dengan wajah frustrasi.
"Sudah kukatakan aku tidak pandai bermain game MOBA!" Minhwan membela diri, menatap Gemini tajam.