epilog

20 1 1
                                        

"Yejoong, papa di mana?"

Bayi berusia 9 bulan tersebut tidak terganggu sama sekali

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Bayi berusia 9 bulan tersebut tidak terganggu sama sekali. Tubuhnya yang terbalut selimut asik bergoyang ke kanan kiri mengikuti alunan lagu.

Dahye membaui kepala anaknya, "udah mandi ya.. Yejoong, papa di mana?" tanyanya lalu mempause video yang sedang terputar.

Bibir Yejoong perlahan maju, wajahnya memerah, bersiap untuk ledakan tiga.. dua.. sa-

"Mama bawa jajanan tapi kasih tau dulu papa di mana," ucap Dahye dengan mata menatap tegas ke arah Yejoong hingga bayi laki-laki itu tidak jadi menangis.

Pantat mungil itu terangkat, ia berusaha berdiri namun gagal hingga Dahye mendapati Yejoong ternyata belum memakai baju, hanya diapers.

"Di mana?" tanya Dahye ketika Yejoong menepis rambut panjang mamanya dan naik ke gendongan sang mama.

Tangan pendek dan kecil itu menunjuk ke ruang kerja. Dahye beserta Yejoong di gendongan langsung masuk namun mundur lagi karena ruangannya sangat dingin. Yejoong pun merengek membuat Hongjoong menoleh ke belakang.

"Wae wae wae?"

Dahye mengambil remot AC dan mematikannya.

"Kenapa ga dipakein baju?"

"Baru ditinggal sebentar loh."

"Harusnya pakein baju dulu jangan cuma diselimutin, udah tau udara lagi dingin dinginnya," omel Dahye.

"Harusnya pakein baju dulu jangan cuma diselimutin, udah tau udara lagi dingin dinginnya," omel Dahye

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


"Kamu sendiri malah pake jaket, abis dari mana?!"

"Ga dari mana-mana sih.."

Dahye dan Yejoong memasang ekspresi yang sama (😑). Keduanya memang cetakan yang sempurna. Hongjoong dapat hikmahnya dan hanya rambut tebalnya yang menurun ke Yejoong.

"Jadi mau kamu apa aku yang pakein bajunya?"

"Aku aja," ucap Hongjoong pelan, ia mencoba mengambil Yejoong namun bayi itu menatapnya kesal. Tangan mungil itu memeluk erat leher Dahye.

declaration ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora