Jungwoo tersenyum kecil.

" Senang juga bisa bertemu denganmu lagi, Doyochi" balas Jungwoo.

Jungwoo lantas menatap penampilan Doyoung.

" Wow! What a nice vest," puji Jungwoo.

Doyoung menatap penampilannya.

" Thanks! Ayahku baru saja membelikan ini sebagai hadiah, ayah beli di pasar"

Jawaban dari kekasih saudaranya sontak membuat Jungwoo mengernyit.

" Are you sure about that?" kaget Jungwoo.

" Yes! It's just an imitation, Jungwoo" balas Doyoung.

'Tiruan?! Tiruan dari mana?! Ini produk asli!" batin Jungwoo.

Jungwoo menyikut Jaehyun.

Mereka berdua seolah berkomunikasi lewat tatapan masing-masing.

" Jungwoo! Ayo kita segera pesan ice cream" pekik Doyoung.

Jungwoo yang tiba-tiba ditarik Doyoung pun hanya bisa memekik pelan.

Sementara Jaehyun, dia hanya bisa menatap keduanya dalam diam.

Semoga setelah ini, Jungwoo bisa sedikit terhibur.

..

Berita pertunangan antara Taeyong dan Yuta menyebar luas saat ini.

Bagaimana tidak? Satu pewaris utama, satu lagi putra dari Perdana Menteri Jepang.

Yuta menghela nafas melihat Akira yang tersenyum senang.

" Lihat? Semua orang menyambut berita ini dengan senang hati" ujar Akira.

" Mereka bahkan iri dengan kisah pertemuan kalian" lanjut pria itu.

Yuta melirik papanya.

" Setengah populasi di bumi ini suka genre romansa, Papa" sindir Yuta.

" Bagus, jadi Papa tidak perlu berfikir alur lain" sahut Akira.

Sementara itu di kediaman Lee, Hyunho juga tengah tersenyum.

" Akhirnya berita yang bagus dan saham Jepang kita mulai aman" ucap Hyunho.

Taeyong yang duduk di dekat sang papi hanya diam.

" Baguslah, sekarang tugas Taeyong adalah menjaga saham kita tetap aman" timpal Haeun.

" Tentu saja harus, kita sudah mengorbankan banyak hal" sahut Hyunho.

" Dua hari lagi ada pertemuan media, Taeyong" ucap pria itu.

Pemuda tampan itu menatap sang papi.

" Papi sudah mengingatkanku 5x dalam 3 hari ini soal itu" balas Taeyong.

" Papi hanya tidak mau kau berbuat kesalahan, Taeyong" ucap Hyunho.

" Aku tidak akan mengecewakan Papa dan Papi lagi, tenang saja" ujar Taeyong.

" Baguslah, memang sudah seharusnya" jawab Haeun.

Taeyong diam setelahnya.

Tidak bisakah kalimat pujian itu terlontar untuknya?

..

Taeyong dan Yuta bertemu di hari konferensi pers digelar.

Dan itu adalah hari ini, tepat di hari ulang tahun Yuta.

Taeyong menatap Yuta yang ada di seberangnya.

Sejak tadi, hanya sunyi yang melingkupi ruangan tersebut.

Inheritance of DiscordOù les histoires vivent. Découvrez maintenant