Johnny bergegas menemui Yuta setelah dia mendengar kabar dari orang tuanya.

Yuta kebetulan juga sedang di rumah, menikmati teh kesukaannya.

" Yuta!!" pekik Johnny.

Yuta menatap sang sepupu dengan helaan nafas.

" You don't need to scream so loud, I can hear you clearly" keluh Yuta.

" Sorry, but the news-"

" Whatever it is, that's true" sela Yuta.

Johnny langsung duduk di samping Yuta.

Netranya kemudian menangkap cincin Ruby yang melingkari jemari Yuta.

" YOU REALLY ENGAGED?!" kaget Johnny.

Yuta melirik sepupunya.

" Aku sudah mengatakannya padamu, Jo" balas Yuta.

Johnny menyandarkan punggungnya ke kursi.

" Tapi, apa kau yakin Yuta? Firasatku tentang perjodohan dan pernikahan ini-"

" Aku sudah memutuskan untuk menolong Papa, biar semua sakitnya aku yang-"

Johnny meraih jemari sang sepupu.

" Yuta, kau sudah berkorban begitu banyak"

" Ini waktunya kau bahagia"

Johnny menatap sepupunya dengan nanar.

Yuta tersenyum kecil.

" Kalau dengan begini Papa bisa menyayangiku, aku tak masalah"

" Lagipula, kau tahu bahwa aku ini kuat kan?"

Yuta menunjukkan senyum khasnya setelah menyelesaikan perkataannya.

Johnny meletakkan jemari Yuta di pipinya.

" Jika ada hal buruk di masa depan, tolong cepat hubungi aku" pinta Johnny.

" Of course, you don't need to worry" balas Yuta.

Johnny melepas jemari Yuta kemudian menepuk punggung sepupunya.

" Thanks, Johnny" ucap Yuta.

" For what?" tanya Johnny.

" For always by my side since day one" balas Yuta.

Johnny menggangguk, Yuta menyandarkan kepalanya ke bahu sepupunya.

Jika nanti dunia jahat padanya, dia masih punya Johnny sebagai tempatnya berlindung.

..

Jungwoo hari ini diajak saudaranya untuk bertemu Doyoung.

Mereka sebenarnya sering bertemu.

Hanya saja, sejak hari itu Jungwoo enggan bertemu orang-orang.

Pekerjaan saja dia begitu pilih-pilih.

Jungwoo lebih suka private party sekarang daripada acara ramai.

Jaehyun menatap Jungwoo yang berjalan di belakang.

Pemuda itu dengan cepat meraih lengan saudaranya.

Keduanya bergandengan tangan, Jungwoo menatap tautan jarinya dengan Jaehyun.

" I'm not a kid anymore, Jae" keluh Jungwoo.

"You're still a baby in my eyes, c'mon" balas Jaehyun.

Jungwoo hanya bisa menurut, tak lama terdengar pekikan seseorang.

Itu jelas Doyoung yang berlari ke arah mereka.

" Hai, Jungwoo! Senang bertemu denganmu lagi" pekik Doyoung.

Inheritance of DiscordWhere stories live. Discover now