Taeyong kecil berjalan pelan mendekati sang papi.

" Papi, maaf" lirih Taeyong.

Hyunho menatap Taeyong sekilas kemudian melempar kertas hasil ujiannya.

" Benar-benar memalukan! Nilai macam apa itu, hah?!" bentak Hyunho.

" Maaf, Papi" ulang Taeyong dengan takut.

Hyunho memukul lengan Taeyong kemudian menyeret sang putra.

" Sudah papi bilang kan? Jangan bermain dengan Jaehyun dan Jungwoo!" teriak Hyunho.

Taeyong didudukkan di bathtub.

Hyunho menyalakan shower, dia biarkan air dingin mengenai tubuh kecil itu.

" Dasar memalukan! Aku menyesal telah melahirkanmu!" kesal Hyunho.

Taeyong merasa nafasnya mulai tercekik.

Dia berjalan ke arah kamar mandi.

Pemuda itu menyalakan shower.

Dia biarkan air itu membasahi tubuhnya.

Taeyong berjongkok sembari jemarinya bergerak menutup telinga.

Pemuda itu memilih menghabiskan malam dalam kesunyian.

..

Jungwoo keluar dari mobil dengan tergesa.

Baru saja dia mendapat pesan dari Lucas.

Pemuda itu meminta untuk bertemu.

Tentu saja Jungwoo dengan senang hati memenuhinya.

Dia begitu merindukan sang kekasih.

Jungwoo menekan bel unit apartemen milik Lucas.

Begitu pintu terbuka, tampak Lucas yang begitu menyedihkan di mata Jungwoo.

Pipinya yang semula gembil jadi tirus, sepertinya pemuda itu kehilangan banyak berat badan.

" Luke" panggil Jungwoo lirih.

Lucas hanya tersenyum kecil kemudian mempersilahkan Jungwoo untuk masuk.

Jungwoo masuk ke dalam, keningnya mengernyit melihat tumpukan kardus di sudut ruangan.

" Luke, kenapa ada banyak kardus di sana?" tanya Jungwoo.

" Duduk dulu" ucap Lucas.

Jungwoo pun menurut, Lucas kemudian menghidangkan teh hangat kesukaan sang kekasih.

" Luke, jawab pertanyaanku" desak Jungwoo.

Lucas tersenyum, namun bagi Jungwoo itu terlihat menyedihkan.

" Don't smile if you're not feeling well" ucap Jungwoo.

Lucas kemudian meraih jemari kekasihnya.

" Zeus" panggil Lucas.

Zeus adalah panggilan kesayangan dari Lucas untuknya.

" Aku ingin mengucapkan terima kasih padamu"

" Terima kasih sudah mau bersama dan berbagi cintamu untuk orang sepertiku"

Jungwoo yang mulai menyadari situasi pun mulai gemetar.

" Luke! Aku dan saudara-saudaraku sedang berusaha membantumu"

" Aku percaya si manusia ular itu hanya berusaha menyingkirkanmu karena-"

" Tidak perlu membantuku lagi, aku menyerah" sela Lucas.

Inheritance of DiscordDonde viven las historias. Descúbrelo ahora