" Bisa aku minta tolong? Tolong biarkan putra kita santai sejenak"

Nakamichi berkata dengan hati-hati.

Yuta menatap sang papa.

" Atas dasar apa Papa mendesakku terus?" tanya Yuta.

" Pihak sana sudah menunggu jawabanmu"

" Papa sendiri juga harus bertindak cepat agar Kaisar tidak menanyakan perihal-"

" Jadi, ini tentang bisnis dan politik yang menguntungkanmu kan, Papa?" sela Yuta.

Akira menatap sang putra tanpa memberi jawaban.

" Papa, aku punya hak untuk menolak kan?" tanya Yuta.

Akira menatap Yuta sejenak sebelum menggeleng.

..

Tindakan sang papa sontak saja membuat emosi Yuta sedikit tersulut.

Nakamichi yang merasa percikan akan dimulai pun segera berfikir.

" Apa maksud gelenganmu itu, Papa?"

" Apa papa lupa akan hak yang papa berikan padaku?"

Yuta berkata dengan pelan namun penuh penekanan.

Akira menghela nafas.

" Papa mencabut hakmu untuk kali ini"

" Hal ini terlalu penting, demi kepentingan keluarga kita dan negara"

Jawaban Akira membuat amarah Yuta makin terpancing.

" Kepentingan keluarga kita?" tanya Yuta dengan nada mengejek.

" Keluarga mana yang kau maksud, Papa?!" kesal Yuta.

Yuta berdiri dari duduknya, Nakamichi pun ikut berdiri demi menenangkan Yuta.

" Yuu-chan, sayang papi" panggil Nakamichi.

Yuta menatap papinya yang menunjukkan raut takut dan cemas.

" Papi tidak perlu ikut campur kali ini" tegas Yuta.

Nakamichi pun berganti menatap sang suami.

" Papa, tolong biarkan-"

" Papi diam!" bentak Akira.

" Jangan membentak papi!" belas Yuta.

Nakamichi meringsut takut, Yuta pun menghela nafas.

Yuta memanggil pelayan yang dia percaya.

" Bibi, tolong bawa papi pergi" suruh Yuta.

Begitu Nakamichi pergi, Yuta langsung memasang raut menantang pada Akira.

" Papa, ini soal pernikahan"

" Pernikahan bagiku itu sekali seumur hidup, bagaimana bisa aku menikah-"

" Apa yang kau takutkan?" sela Akira.

" Papa! Bagaimana bisa aku menikah dengan orang asing tanpa cinta?" kesal Yuta.

Akira menyentuh bahu sang putra.

" Cinta itu bisa datang kapan saja, tapi kita harus tetap melihat keuntungan di dalamnya"

" Keluarga tuan Lee terkenal dengan citra yang baik"

" Maka dari itu, papa percaya jika putranya adalah pilihan terbaik untukmu"

Yuta memejamkan mata kala mendengar perkataan Akira.

" Cinta tak bisa memilih, tapi kau bisa percaya pada papa kali ini" tegas Akira.

Inheritance of DiscordWhere stories live. Discover now