Prolog

321 36 6
                                        







Happy Reading!







Hermione Jean Granger telah jatuh cinta pada Draco Lucius Malfoy sejak lima tahun lalu—sejak hari terakhir perang yang mengubah segalanya. Dalam diam, ia menyimpan perasaan yang tak pernah berani diucapkan, meski hatinya terus berdebar setiap kali nama itu disebut.

Berbagai cara ia coba untuk menarik perhatian Draco, namun semua usahanya berakhir sia-sia. Setiap hari, tanpa lelah, Hermione selalu menyempatkan diri datang ke Departemen penegak hukum sihir tempat Draco bekerja—hanya untuk sekadar melihat sekilas wajah pria berambut perak itu dari kejauhan. Baginya, satu tatapan saja sudah cukup untuk membuat seluruh hari terasa berarti.

Namun di sisi lain, Hermione sadar, yang ia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Ia mencintai seseorang yang telah memiliki kekasih—dan dunia tidak akan pernah berpihak pada perempuan yang jatuh cinta pada pria milik orang lain. Ia tahu betul, perasaan itu bisa membuatnya dicap sebagai perusak, sebagai wanita yang tidak tahu tempat. Tapi hatinya menolak tunduk pada logika.

Hermione mengenal Draco jauh sebelum Astoria Greengrass hadir dalam hidup pria itu. Ia yakin, jika bukan karena kedatangan Astoria, semuanya akan berbeda. Dalam pandangan Hermione, wanita itu telah merebut kebahagiaan yang seharusnya menjadi miliknya. Astoria telah mengambil Draco—dan bersamanya, seluruh ketenangan yang pernah Hermione miliki.

Namun cinta yang terlalu dalam sering kali menuntun seseorang pada jalan yang keliru. Begitu pula dengan Hermione. Ketika semua cara baik telah gagal, ketika Draco semakin menjauh dan cinta yang ia pertahankan terasa kian mustahil, Hermione kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Ia tidak ingin menyerah. Ia tidak ingin kehilangan Draco—tidak untuk kedua kalinya.

Dalam keputusasaan yang gelap, Hermione melakukan sesuatu yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ia mencari dan mempelajari sihir pengikat kuno — mantera terlarang yang mampu menyatukan dua jiwa dengan darah. Dengan satu tujuan di benaknya: membuat Draco selamanya terikat padanya, entah dengan cara apa pun.

Sebulan sebelum pernikahan Draco dan Astoria diselenggarakan, Hermione menciptakan kekacauan besar. Ia tahu, cara baik-baik tak lagi bisa membuat Draco menjadi miliknya. Maka, dengan hati yang remuk dan pikiran yang kalut, ia memilih jalan yang paling kelam.

Ia menjebak Draco — malam itu, dalam keheningan yang hanya disaksikan bulan dan bintang, Hermione membuat Draco berakhir bersamanya. Dan di saat Draco terlelap, ia melafalkan mantera pengikat darah, menyatukan jiwanya dengan jiwa pria yang begitu ia cintai.

Sihir itu berhasil. Ia kini terikat pada Draco selamanya.

Namun saat menatap wajah pria itu yang tertidur dalam damai, Hermione mulai bertanya-tanya…

Apakah cinta yang diperoleh dengan cara sekejam itu benar-benar akan membawanya pada kebahagiaan?

Atau justru pada kutukan yang tak akan pernah berakhir?

Draco memandang Hermione dengan tatapan dingin, tajam seperti bilah es yang menusuk dada.

“Cukup, Granger,” katanya suatu kali, suaranya datar namun penuh ketegasan yang tak terbantahkan. “Kau sudah melewati batas.”

“Dengar, Granger!” suara Draco menggema di ruangan itu, penuh amarah dan kepedihan yang tertahan. “Kau pikir, hanya karena kita menikah, kau akan hidup bahagia?!”

Tatapan abu-abu milik Draco menyala marah, seolah ingin menelanjangi semua dosa yang telah Hermione sembunyikan. Napasnya berat, rahangnya mengeras menahan emosi yang hampir meledak.

Hermione hanya menatapnya tenang—terlalu tenang, seolah telah menyerahkan dirinya sepenuhnya pada takdir yang ia ciptakan sendiri. Ia mengulurkan tangan, jemarinya menyentuh lengan Draco dengan lembut, mencoba menghapus jarak yang kini terasa begitu dingin di antara mereka.

Namun belum sampai sedetik, Draco sudah menepisnya dengan kasar. Suara benturan kecil terdengar saat Hermione kehilangan keseimbangan. Wajah Draco kini dipenuhi kebencian. “Setelah menghancurkan hidupku, jangan harap kau bisa bebas menghirup udara segar!”

•••

Hermione Jean Granger-Malfoy

Hermione Jean Granger-Malfoy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Draco Lucius Malfoy

Draco Lucius Malfoy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Fault Where stories live. Discover now