part 6

67 4 0
                                        

Hai guys! Ini pertama kalinya gue tampilin diri di awal cerita ya..? Hehe😁

Aku cuma mau bilang dari pada nanti kalian tanya tanya jadi sekalian aku kasih infonya

Jadi aku ingin bilang kalau waktu up ku itu gk jelas bisa hari hari tertentu sesuai mood ku sih..

Jadi segitu dulu muach! Babay dan kalo mau double up, harus like dulu ya!

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

"Jadi gitu ceritanya" Ucap virzan setelah menjelaskan awal mula transmigrasinya

"Serius! Jadi ini beneran teman gue?" Ucap zivan kaget dan spontan memeluk virzan

"HUWAaa! Bebeb vilen akhirnya kembali pada ayang?! " Ucap zivan dramatis sambil memeluk virzan erat

Virzan yg merasa aneh dan geli pun melepaskan pelukan zivan tersebut secara paksa

"Zivan anj! Lepasin gue babi! Woy! Glendi saudara lo udh belok ya?!" Ucap virzan mengerutkan dahi bingung

"Mungkin" Ucapan santai dari glendi membuat zivan spontan berhenti memeluk virzan dan menatap tajam saudara nya itu, tapi tiba-tiba senyuman miring terukir di bibir zivan

Dengan perlahan dia mendekat pada glendi dan bergelantungan manja di tangan glendi

"Ayoo~ abang main sama dedek yukk~" Ucap zivan dengan nada yg manja yg mampu membuat glendi terpekik

"WOY! Lo berdua kok malah diam? tolongin gue bodoh! Huwaaa! Mama! " Teriakan glendi menjadi jadi ketika zivan menyeretnya secara paksa keluar ruangan, sedangkan virzan dan aska hanya mampu terkekeh kecil dan geleng-geleng kepala melihat dua saudara itu

"Jadi lo sekolah di mana sekarang vil?" Ucap aska membuka pembicaraan dengan sahabatnya itu

"Berdasarkan ingatan yg dikasih.. Gue sekolah di SMA Bimantara School" Balas virzan

"Hmm.. Kalo gitu nanti gue bakal pindah ke sana tungguin kami ya? " Ucap aksa sambil bertos ala cowok dengan virzan

...{°~•~°}...

Besok harinya, virzan bersiap berangkat ke sekolah barunya, beberapa saat kemudian dia berdiri di depan kaca full body menilai penampilannya agar tidak ada yg terlewat bukan karna apa tapi hari ini gadisnya ingin pindah sekolah ke tempatnya jadi dia harus berpenampilan sempurna

Virzan menilai penampilannya dari atas ke bawah, semuanya sudah pas apalagi dengan kulit putih yg mulus dan terawat, mata biru terang bagai lautan dalam, rambut putih yg halus selembut kapas, hidung mancung, bibir pink alami, rahang tegas dan yg paling penting dari yg terpenting yaitu virzan sixpack walau tidak sesixpack vilen dulu sih, dan perpaduan sempurna dengan serangan sma bukan? Oh ya bagi yg belum tau virzan itu cowok albino asli.

Setelah merasa puas virzan turun ke bawah dan menemukan keluarga pemilik tubuh ini sedang duduk di meja makan yg hening

Tampa babibu lagi virzan berjalan menuju meja makan dan duduk di tempat duduk yg lumayan jauh dari yg lain dan virzan mengambil roti dan mengoleskan selai coklat di atasnya setelahnya dia memakan roti itu dengan tenang tak sadar jika di tatap oleh keluarganya

Selesai menghabiskan rotinya virzan turun dari kursinya dan mulai melangkah pergi tapi baru 2 langkah dia berjalan suara yg sangat menyebalkan hingga dia menghentikan langkahnya

"Apa apaan sikap sok arogan itu? Dasar tidak punya sopan santun" Ucap alven sinis mampu membuat virzan  menghentikan langkahnya dan memandang alven sinis, sungguh abang dari raga ini sangat menyebalkan.

Melihat virzan menatapnya, membuat alven semakin menjadi jadi "apa? Lo kesinggung? Ya.. Bagus sih! Itu artinya lo nyadar kalo lo itu gk punya sopan santun tau gk!? Papa mama ada di sini dan lo seenaknya pergi tampa pamit ke mereka!?" Ucap alven sinis

"Terserah gue! karna dari awal mereka berdua-" Menunjuk papa dan mama pemilik raga ini dengan tajam dan sinis " Dan juga kalian semua bukan keluarga gue!" Ucap virzan dingin dan berlalu pergi dari rumah terkutuk itu meninggalkan keheningan di antara mereka

Kembali pada virzan kini dia sedang peregangan otot dan rencananya dia mau malas malasan dulu di halaman depan menunggu jam karna jika dia berangkat jam 06.30 seperti sekarang kepalanya akan di geplak lagi oleh gadis tomboy nya itu karna mengganggu jam tidurnya! Ya! Kalian tidak salah dengar jam 06.30 cewek itu masih tidur, ya... begitulah aneh bukan? Jemput cepat salah! Jemput lambat salah! Dan begitulah kelza.

Dengan santai virzan melangkah menuju motor sport hitamnya yg memang milik vilen asli dan tidak ada sangkut pautnya pada keluarga menyebalkan ini ya! Virzan duduk di atasnya dengan santai sambil bermain hp dan tepat saat itu abang abang laknatnya keluar dari rumah sambil menatap virzan oh! Bukan, mereka menatap motor sport hitam yg sangat tampan ini karna belum pernah mereka lihat sebelumnya!

Dengan santai virzan melangkah menuju motor sport hitamnya yg memang milik vilen asli dan tidak ada sangkut pautnya pada keluarga menyebalkan ini ya! Virzan duduk di atasnya dengan santai sambil bermain hp dan tepat saat itu abang abang laknatnya ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

..Kayak gini lah ya gambaran motornya..

Alven memandang sinis virzan "dasar anak durhaka, lo gk punya sopan santun ke mama dan papa tapi dengan seenaknya lo pakai kartu yg di kasih sama papa buat beli motor?! Dan lo gak ada ijin sama sekali! Dasar beban lo! " Ucap alven tajam

Mendengar perkataan sok tau ardian membuat virzan spontan menatapnya tajam dengan wajah yg menggelap

"Asal lo tau ya anj*ng! Gue gk pernah dapat kartu apapun dari papa lo itu tau gk?! Dan motor ini gue beli dengan jerih payah gue sendiri! Jadi jangan sok tau ya bangs*t jijik gue lihatnya" Ucap virzan marah dan segera mengambil helmnya dan menaiki motornya dengan kasar dan segera pergi dari sana menuju rumah sang kekasih dengan kecepatan di atas rata2 dan lagi lagi kalimat yg virzan ucapkan mampu membuat ke3 abang laknatnya terdiam

"Apa benar jika selama ini virzan... Tidak pernah di beri uang oleh papa? " Gumam alvin tapi masih dapat didengar oleh yg lain




Akhirnya part 6 clar!

See youuu! Muach!

☆TRANSMIGRASI VIlEN☆Where stories live. Discover now