II. First Conditional Sentence:
If I go with someone else, Jeevan gets annoyed
🌴🌴🌴
Callisa POV
"Kak Isa!!!" Seruan dari ujung koridor bikin aku noleh ke sumber suara.
Di sana ada sosok jangkung, senyum lebar hias wajah dia yang bikin matanya makin tenggelam.
Dia lari kecil, mendekat ke arahku. Yumna yang berdiri di belakang kasih sikutan pelan.
"Brondong kamu banyak juga ya Ca." Dia terkikik pelan, dan aku cuma mendengus sebal.
Brondong, ceunah...
"Urusin juga tuh brondong kamu yang dekil itu."
Sekarang giliran Yumna yang mendengus. Dia paling anti sama Anjani—si anak pertanian yang akhir-akhir ini keliatan gencar deketin dia.
"Stop bahas anak kumel itu."
Aku ketawa pelan, ekspresi masam Yumna keliatan lucu.
"Eh... Kak Yumna kenapa? Si Jani gangguin kakak lagi?" Dia yang baru sampai langsung tanya Yumna kenapa, gelengan pelan dari Yumna jadi jawaban.
"Ga Jace... syukurnya hari ini dia ga recokin aku."
Iya, yang baru sampai diantara kita itu Jace, kembaran Anjani yang menurut aku mereka berdua itu ga mirip sama sekali—entah dari wajah atau dari sikap.
Jace sama Anjani tuh kayak air sama minyak tanah. Jace yang kalem terus Anjani yang gampang nyamber plus emosi soalnya kesabaran dia tipis banget.
"Oh iya, kamu tumben ada disini Jace?" Heran aja sih, dia ini anak teknik geologi tapi kok bisa nyasar ke gedung fk yang notabenya dari ujung ke ujung.
Jace cuma nyengir lebar, dia buru-buru ngeluarin sesuatu dari dalam tas ranselnya itu.
"Sengaja sih, mau ketemu kakak sambil mau kasih ini..." Satu paper bag disodorkan, "Ada coklat sama caramel buat kakak. Katanya makan yang manis bisa naikin mood."
"Aaaa... manis banget sih... ngasihnya coklat." Yumna heboh sendiri, dia lirik aku sama Jace gantian.
"Apaan sih Na... ini makasih lho Jace, jadi ngerepotin gini." Aku terima paper bag dari Jace sambil senyum tipis.
Cepet-cepet dia menggeleng, "Engga kok kak, ga repotin sama sekali."
Dia garuk tengkuknya, keliatan banget kalo dia lagi grogi, ga tau grogi gara-gara apa.
"Duh, ini lama-lama aku jadi nyamuk deh. Si Seline kemana lagi?" Lagi-lagi Yumna nyeloteh, pura-pura celingukan cari keberadaan Seline yang dia sendiri tau kemana perginya bule centil itu.
"Dia masih di lab kan. Kita mau ke perpus ini." Jawabku ketus.
"Kak Isa sama Kak Yumna mau ke perpus? Jace ikut boleh?" Dia natap kita berdua penuh harap, meminta ikut.
"Emang kamu ga ada kelas?" Tanya Yumna.
"Nanti siang sih kak, itu juga cuma satu kelas aja."
"Enak banget ya anak baru, masuk kelas cuma kenalan doang, belum banyak tugas kayak kita." Keluh Yumna yang jalan lebih dulu, kasih kode kalo Jace boleh ikut ke perpustakaan.
Aku ngikutin Yumna dari belakang dan Jace jalan di samping. Kita berdua jalan beriringan.
"Ntar juga mereka sama kayak kita, banyak tugas, banyak praktek. Masih semester awal ya wajar." Jace cuma ngangguk-ngangguk, setuju sama apa yang aku bilang.
YOU ARE READING
If Clause: First Conditional Sentence
Fanfiction/Conditional Sentence/ /Menyatakan hubungan Sebab-Akibat antara satu kondisi ataupun situasi/ /Memiliki hasil tindakan yang mungkin terjadi atau tidak/ ● Zero Conditional Sentence (n) kalimat yang menyatakan pernyataan umum atau fakta yang selalu...
