Bab 2

13.1K 500 2
                                    

... KNOCK KNOCK KNOCK...

"NEEKKK... NENEK..."

Suara perempuan yang menyebalkan, Siapa sih? Damian mengeliat dari sofa. Melihat jam menunjukkan pukul 12 siang dan TV menyiarkan berita.

"Damian, tolong buka pintu," suara Nenek Maggie menggema di lorong.

KNOCK KNOCK ...

"NEK..."

Aaarrggghhh... Damian menggaruk kepalanya. Menguap lebar ketika berjalan menuju pintu depan.

KNOCK KNOCK KNOCK...

"NEK..."

"Apa!!"

Damian membuka pintu dengan kasar. Di depannya ada seorang perempuan mungil yang membawa termos dan tote bag dari anyaman. Perempuan itu terkejut melihat Damian, matanya melebar dan mulutnya terbuka.

Damian menatap tajam perempuan yang ada di depannya. Mata terang, hijau-gelap dengan malu-malu menatapnya. Mata itu adalah warna yang paling luar biasa—polos, hijau zamrud—dan pada satu keadaan yang mengerikan, Damian berpikir dia bisa melihat menembus dirinya. Pikiran itu membuat Damian ngeri.

Perempuan itu memiliki wajah kecil, manis yang memerah sekarang. rambut gold blondenya ditarik ke belakang membentuk kuncir kuda dan memperlihatkan pipinya yang bulat-tembem, hidungnya yang nakal dan bibir merahnya membentuk O kecil.

"n-ne..nek a-ada..?" suara lembut perempuan itu membuyarkan pengamatan Damian. "beliau ada di dapur." Sembari memberikan jalan pada perempuan itu. Perempuan itu mengangguk dan berlari kecil kearah dapur.

"Nenek..." perempuan itu memeluk Maggie singkat. "apa yang kau bawa?"

Perempuan itu menyeringai pada Maggie, "tadi aku membuat sup jagung dengan menambahkan bola daging, kau harus coba." sambil meletakkan totebag ke kursi dan termos keatas meja dapur.

Maggie membuka termos, aroma sup jagung menyebar keseluruh dapur. Damian bersandar di pintu dapur mengamati perempuan itu dan perutnya memperotes lapar ketika mencium aroma sup yang dibawanya.

Dengan ringkas, perempuan itu mengambil mangkuk dari dalam lemari gantung, mengambil seledri dari kulkas dan memotongnya. Perempuan itu bergerak seperti di rumahnya saja. Apakah ia biasa disini?

"oh... Damian, kau mau?" Maggie mengambil mangkuk yang telah berisi sup dari perempuan itu. Perempuan itu hanya berkedip tak menentu, bulu mata panjangnya bergerak di atas mata hijau besarnya itu.

"baunya enak sekali," Damian melangkah dengan santai masuk ke dapur, duduk dikursi pantry disamping Neneknya. Perempuan itu mengangguk, dan mulai menuangkan sup ke dalam mangkuk, menghiasinya dengan potongan daun seledri. Kemudian menyerahkannya pada Damian.

Rasa sup itu sangat enak, kaya akan rempah dan langsung meleleh di mulut. Bulir jagung manis menambah cita rasa sup. Astaga! Sup ini sangat enak.

Perempuan itu masih memperhatikan Damian dengan hati-hati.

"apa kau yang membuatnya?" tanya Damian. "tidak enak ya?" tanyanya gugup. Damian tersenyum, "enak sekali, sup paling enak yang pernah kucoba." Damian kembali menyuapi sup kedalam mulutnya. Perempuan itu merona, dengan gugup ia mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih. Membagi gelas kepada Nenek dan Damian.

Forever You're MineWhere stories live. Discover now